news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Kenapa Bermain Penting buat Balita?

11 Juni 2018 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak bermain.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak bermain. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dunianya anak adalah bermain. Setuju dengan pernyataan barusan, Moms?
Namun, masih ada pula dari sebagian orang tua yang berpikir, kalau bermain bagi anak tak lebih dari sekadar hanya bersenang-senang. Padahal pandangan ini tidaklah benar. Bermain memang dunianya anak, dan bermain adalah aktivitas di mana anak juga dapat belajar mengenal lingkungan serta mengenal dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Para psikolog anak dan keluarga menyebut, bermain merupakan ‘pekerjaannya anak ’, dan alat yang digunakannya untuk ‘bekerja’ adalah alat permainannya. Dan 'penghasilan' yang anak dapat dari bermain merupakan bekalnya di masa mendatang, Moms. Bermain bagi anak merupakan sarana untuk mengembangkan seluruh aspek dalam diri anak yaitu fungsi kognitif, fisik, emosi dan sosial.
Ilustrasi Anak Bermain Peran (Foto: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Bermain Peran (Foto: Pexels)
Permainan yang diberikan pada balita, sebaiknya bertahap, alasannya untuk bisa memengaruhi dan merangsang keterampilannya. Contohnya, bayi berusia 6 - 9 bulan sudah mulai dapat meraba, merangkak dan menggigit. Untuk itu orang tua perlu menyiapkan mainan yang mengakomodir hal itu, dan pastikan bukan barang yang mudah rusak dan pecah.
Pada tahapan ini juga bayi mulai belajar untuk mendengarkan bunyi yang ditimbulkan bila mainannya jatuh atau terbentur lantai.
ADVERTISEMENT
Hasrat bermain anak pun tidak hanya sebatas memainkan permainan yang ia miliki. Ketika mereka mulai merangkak, mereka akan menjelajahi seluruh isi rumah untuk mengenal bau, bentuk dan tekstur dari dekat.
Anak belajar merangkak  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak belajar merangkak (Foto: Thinkstock)
Karena itu, benda apa saja yang berada di lantai, dalam lemari, maupun barang yang ada di dalam keranjang perlu Anda jaga baik-baik. Jangan sampai ada benda-benda yang bisa mencelakaan tangan dan kaki bayi seperti peniti dan jarum pentul, mudah dijangkau anak.
Dan jangan lupa juga untuk menjaga seluruh kebersihan rumah dengan baik, agar bakteri jahat tidak masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan mereka jadi diare atau pun terinfeksi.