Kenapa Lidah Bayi Putih? Sebab dan Cara Mengatasinya Ada di Sini, Mom

24 April 2018 17:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lidah putih pada bayi.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Lidah putih pada bayi. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Ekspresi puas wajah bayi yang tampak kenyang sambil membuka mulutnya setelah disusui, memang asyik untuk diamati. Sebagai orang tua, rasanya lega dan senang sekali melihat si kecil seperti ini. Tapi saat itu juga Anda mungkin menyadari ada lapisan berwarna putih di lidah si kecil. Aduh, kenapa lagi ya, ini?
ADVERTISEMENT
Tak perlu langsung membayangkan hal-hal yang buruk. Cobalah tetap tenang, Moms. Laman yang diasuh sekelompok dokter anak bersertifikat dan praktisi perawat yang mengkhususkan diri dalam perawatan bayid an anak-anak di Amerika Serikat, The Ludlow Pediatrics , menjelasakan bahwa kondisi lidah putih umum terjadi pada bayi baru lahir.
Bila sudah tenang, amati lagi lidah bayi Anda dengan seksama. Pengamatan ini penting untuk mengenali 2 kemungkinan kondisi yang dialami anak.
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
1. Bisa saja karena ASI
Sebelum memeriksa lapisan putih pada lidah bayi, coba ingat-ingat seberapa sering lapisan itu muncul. Jika lapisan tersebut datang hanya setiap bayi habis disusui, itu mungkin hanya menjadi sisa atau residu ASI.
Perhatikan saja, biasanya kulit lidah bayi tetap berwarna merah jambu dan tampak sehat setelah residu ini menipis atau menghilang dengan sendirinya.
Ilustrasi bayi menangis. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi menangis. (Foto: Thinkstock)
2. Mungkin ini Oral Thrush
ADVERTISEMENT
Jika lapisan atau bintik-bintik putih, bercak-bercak muncul tidak hanya pada lidah tapi juga di bagian dalam pipi bayi dan langit-langit mulut, bayi mungkin mengalami oral thrush atau kandidiasis mulut.
Ini adalah infeksi jamur yang disebabkan jamur Candida Albicans dan memang sering menyerang bayi terutama saat daya tahan tubuhnya menurun atau anak yang sering minum antibiotik jangka lama misalnya lebih dari 7 hari. Kebersihan mulut yang buruk juga dapat meningkatkan risiko bayi terkena infeksi ini.
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi obat-obatan (Foto: Unsplash)
Selain itu, peluang terjadinya thrush juga meningkat akibat adanya peradangan pada bagian payudara ibu yang sedang menyusui. Begitu pula bila ibu yang menyusui mengkonsumsi antibiotik pascamelahirkan. Kemungkinan lainnya, thrush terjadi akibat botol susu yang kurang bersih atau kurang terjaganya kebersihan tangan ibu yang sedang menyusui.
ADVERTISEMENT
Nah, bila ini yang terjadi, berhati-hatilah, Moms. Jangan sembarangan membersihkannya apalagi mengeroknya. Ini dapat melukai atau menyebabkan lidah bayi berdarah.
Lantas bagaimana cara mengatasinya yang tepat?
Bila Anda memberikan ASI, Anda dapat menggunakan kasa steril yang sudah dibasahi dengan air hangat, buka mulut bayi kemudian bersihkan sisa-sisa ASI pada bagian mulut bayi dengan cara mengusapnya secara halus dan perlahan. Anda juga dapat mencoba melakukan gerakan melingkar yang lembut dan memijat gusi bayi serta bagian dalam pipinya selama proses pembersihan.
Pastikan suhunya tidak terlalu panas, ya. Anda tentu tidak ingin melukai lidah bayi yang sensitif.
Ilustrasi Botol Susu (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Botol Susu (Foto: Pixabay)
Apabila bayi Anda diberi susu formula dengan dot atau biasa diberi empeng, jaga agar jangan sampai dot atau empeng si kecil jadi sumber bakteri dan jamur.
ADVERTISEMENT
Bersihkan dengan seksama dan pastikan empeng dalam keadaan steril saat diberikan pada bayi. Bila perlu, berhentilah memberikannya sama sekali karena memang empeng dan dot tidak disarankan untuk bayi. Selain itu coba berikan bayi air putih setelah minum susu untuk 'membilas' lidahnya dan hindari memberi bayi susu pada malam hari.
Umumnya, tidak perlu waktu lama untuk menyembuhkan kasus infeksi jamur ini kok, Moms. Jadi, tetaplah berbesar hati.
Namun bila usaha Anda tidak juga membuahkan hasil, bawalah si kecil ke dokter segera. Dokter biasanya akan meresepkan obat tetes Nistatin untuk bayi atau lotion anti-jamur topikal untuk mengobati infeksi ini.