Kenapa Muncul Jerawat dan Stretchmark saat Hamil?

28 April 2018 12:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stretch mark pada ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Stretch mark pada ibu hamil. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat hamil, tidak hanya perut Anda yang semakin membesar, tapi anggota tubuh lainnya juga ikut mengalami perubahan. Salah satunya adalah kulit Anda. Perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh Anda menjadi salah satu faktor yang menyebakan adanya perubahan pada kulit Anda.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari WebMD, sebagian besar ibu hamil memiliki bercak-bercak hitam di kulit tubuhnya, lalu memiliki pertumbuhan rambut di daerah-daerah tertentu, dan mengalami kerontokan rambut.
“Tidak hanya bercak hitam, beberapa wanita hamil lainnya juga memiliki bercak kemerahan di area tangan dan kakinya,” ujar David Leffel, MD, profesor Dermatologi di Yale School of Medicine di New Haven.
Menurut George Kroumpouzos, MD, PhD dokter kulit di South Shore Medical Center di Norwell, tubuh memang akan mengalami banyak perubahan selama kehamilan. Dan ini termasuk perubahan fluktuasi hormonal yang dapat mempengaruhi kulit, rambut dan juga kuku.
lustrasi Jerawat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
lustrasi Jerawat (Foto: Pixabay)
Lalu, perubahan apa lagi yang terjadi pada kulit selama kehamilan? Adalah jerawat dan stretchmark.
“Masalah terbesar pada kulit wajah wanita hamil adalah mereka akan timbul jerawat,” kata Katz, direktur klinik bedah dan laser kosmetik di Columbia -Presbyterian Medical Center, New York. Jerawat adalah kondisi yang ditimbulkan akibat hormon, dan ini sangat wajar terjadi.
ADVERTISEMENT
Muncul pula stretch mark di kulit. Stretch mark adalah garis-garis bewarna pink kemerahan atau keunguan yang tidak rata pada daerah perut, payudara, lengan dan juga bokong.