Kenapa Pil KB Kombinasi Tidak Dianjurkan untuk Ibu Menyusui?

1 April 2019 14:12 WIB
clock
Diperbarui 1 Agustus 2019 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pil KB Foto: Gabi Sanda
zoom-in-whitePerbesar
Pil KB Foto: Gabi Sanda
ADVERTISEMENT
Ada banyak manfaat yang bisa didapat ibu menyusui jika memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Salah satunya adalah mencegah kehamilan yang terlalu dekat. Ya, menyusui memang bisa menjadi kontrasepsi alami karena dapat menunda datangnya menstruasi. Secara medis, metode itu disebut metode amenore laktasi.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Planned Parenthood, menyusui bisa sama efektifnya dengan kontrasepsi hormonal seperti pil KB, jika dilakukan dalam cara yang benar. Caranya, Anda harus menyusui si kecil secara eksklusif, yakni sekitar 4 jam sekali pada siang hari dan 6 jam sekali pada malam hari.
Artinya, metode menyusui hanya efektif berfungsi sebagai kontrasepsi selama 6 bulan pertama setelah melahirkan atau hingga menstruasi Anda kembali. Setelah itu, Anda harus memilih kontrasepsi reguler jika ingin menunda kehamilan berikutnya.
Ibu menyusui Foto: Shutterstock
Nah, jika Anda masih menyusui dan memilih pil KB sebagai kontrasepsi, sebaiknya jangan memilih pil KB kombinasi. Kenapa?
Jenis kontrasepsi itu disebut pil KB kombinasi karena mengandung hormon estrogen dan progestin. Kombinasi dua hormon itu sebenarnya baik, yakni dapat menunda pelepasan sel telur membuat cairan vagina menjadi lebih kental. Tujuannya demi mencegah pertemuan sel telur dengan sperma.
ADVERTISEMENT
Bahkan pil KB kombinasi dapat mengatasi keluhan wanita terkait menstruasi.
“Banyak fungsi lain dari pil KB kombinasi. Untuk wanita yang mengalami nyeri haid, menstruasinya banyak atau tidak teratur, bisa dipakai untuk mengobati hal tersebut,” papar dr Tirsa Verani SpOG saat ditemui dalam acara yang digelar pil KB Andalan FE pada Senin (25/03), di Bogor.
Pil kontrasepsi. Foto: Pixabay
Namun pil KB kombinasi tidak cocok untuk ibu menyusui. Sebab kandungan hormon estrogennya dapat mengganggu produksi ASI. Alih-alih menggunakan pil KB kombinasi, ibu menyusui sebaiknya menggunakan pil KB progestin yang hanya mengandung hormon progesteron.
“Jika ibu menyusui minum pil KB kombinasi, produksi ASI bisa berkurang karena pil itu mengandung hormon estrogen. Jadi untuk ibu menyusui, sebaiknya gunakan pil KB khusus menyusui yang isinya hanya hormon progesteron saja,” saran dr Tirsa.
ADVERTISEMENT
dr Tirsa juga menyarankan agar wanita yang pertama kali ingin menggunakan pil KB, baik pil KB kombinasi atau pil KB progestin, untuk berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau bidan. Ya, agar tak salah pilih, dokter atau bidan akan membantu menentukan jenis kontrasepsi yang paling cocok untuk Anda.