Kiat Atasi Stres Saat Menyusui

3 Agustus 2018 12:06 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu menyusui.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Stres bisa jadi satu kendala yang paling banyak dialami pada ibu menyusui. Stres secara otomatis dapat memicu perubahan hormon oksitosin yang berperan penting untuk menghasilkan ASI berkualitas. Tak hanya itu, hormon cinta itu juga bisa merangsang lancarnya ASI.
ADVERTISEMENT
Penyebab stres pada ibu menyusui bisa beragam. Mulai dari kecemasan hingga kurangnya dukungan dari orang-orang di sekitar yang menjadikan ibu menyusui justru tertekan dan tak jarang butuh tempat berbagi.
Laman resmi Ikatan Dokter Indonesia Anak Indonesia (IDAI) merinci, setidaknya terdapat beberapa faktor penyebab yaitu rasa khawatir berlebih atas kualitas dan kuantitas ASI, takut perubahan tubuh dan payudara, perubahan gaya hidup, cemas terjangkit penyakit selama ASI eksklusif, ibu bekerja, hingga kurangnya dukungan pasangan dan sosial.
Lantas, apa kiat mengatasi stres saat menyusui?
Relaksasi
Stres banyak bersumber dari emosi dan pikiran. Maka relakslah, Moms. Mulailah membiasakan berpikiran positif agar Anda lebih tenang dalam menjalani keseharian Anda.
Anda juga bisa melakukan beragam latihan untuk menenangkan diri. Seperti, bernapas dengan teratur dan lembut, meditasi, menggerakkan badan untuk menyeimbangkan saraf dan hormon, hingga pijatan yang membuat relaks.
Ilustrasi pijat wajah (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pijat wajah (Foto: Wikimedia Commons)
Dukungan Pasangan
ADVERTISEMENT
Anda juga perlu mendapatkan dukungan fisik dan moral dari pasangan. Karena itu, coba bicarakan dengan suami mengenai hal ini. Selain membantu pekerjaan rutin Anda sehari-hari, suami juga bisa membantu dengan memberi lebih banyak pengertian dan memahami emosi sensitif Anda selama menyusui. Kuncinya, selalu komunikasikan kebutuhan dan keinginan Anda dengan pasangan Moms.
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Curhat ke Teman
Tentu Anda memiliki orang-orang terpercaya yang membuat Anda nyaman, maka jangan sungkan untuk meminta bantuannya. Meski hanya sekadar mendengar kecemasan Anda, keluh kesah, hingga memberi masukan dari pengetahuan dan pengalaman mereka.
Ilustrasi curhat (Foto: StockSnap)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi curhat (Foto: StockSnap)
Asupan Bergizi
Pastikan Anda mencukupi kebutuhan makan bergizi seimbang Moms. Jika perlu, konsumsi asupan bergizi yang bisa meredakan stres seperti yang ada pada sayur dan buah-buahan.
Buah-buahan (Foto: Dok. Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Buah-buahan (Foto: Dok. Thinkstock)
Mandi Pagi
ADVERTISEMENT
Aktivitas mandi di pagi hari bisa Anda coba untuk mood baik mengawali hari. Tubuh yang segar dan bersih tentu bisa membangkitkan semangat Anda beraktivitas termasuk menyusui si kecil.
sehabis mandi (Foto: dok.thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
sehabis mandi (Foto: dok.thinkstock)
Istirahat Cukup
Stres dan depresi rawan menjangkit mereka yang kurang tidur. Maka, jangan sepelekan istirahat cukup yaitu sekitar 8 jam sehari.
Memang tak mudah Moms, apalagi anak sering rewel ketika malam hari yang membuat Anda banyak terbangun. Anda bisa menyiasatinya dengan membagi tugas menjaga si kecil bersama suami dan pintar-pintar memanfaatkan waktu luang untuk segera istirahat.
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tidur yang Cukup (Foto: Thinkstock)
Olahraga
Aktivitas gerak juga bisa mengurangi hormon penyebab stres kortosil. Sebaliknya, Anda bisa merasakan perasaan lega dan senang setelah olahraga karena adanya hormon bahagia endorfin yang diproduksi.
ADVERTISEMENT
Apalagi, jika Anda menjalankan olahraga bersama orang-orang terkasih seperti suami misalnya. Tak sekadar olahraga, momen itu bisa juga Anda jadikan bonding yang hangat satu sama lain.
Olahraga. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Olahraga. (Foto: Thinkstock)
Sehat Bersosial Media
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi media sosial (Foto: Pixabay)
Sering buka-buka sosial media atau grup obrolan? Waspada Moms, Anda bisa terserang fenomena minder, kurang percaya diri, atau bahkan iri. Misalnya saja, mengetahui teman yang juga sedang menyusui dan bisa menghasilkan ASI melimpah sementara Anda sedikit.
Jadi, selektif dan sehatlah dalam bersosial media. Carilah konten-konten yang membangun dan lingkungan yang memang mendukung Anda.