Kurang Tidur Berisiko Bikin Anak Obesitas, Benarkah?

27 Agustus 2019 8:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Anak Gemuk. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak Gemuk. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa mengalami obesitas atau kegemukan. Obesitas pada anak tentu berbahaya karena bisa memicu berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, gangguan pernapasan, serta masalah psikis. Bahkan berdasarkan hasil penelitian dari University of Washington, Indonesia termasuk dalam satu dari tiga negara yang mengalami peningkatan obesitas pada anak.
ADVERTISEMENT
Menurut studi yang diterbitkan dalam International Journal of Obesity, para peneliti mengamati 11.000 anak-anak dari UK Millenium Cohort Study yang lahir antara tahun 2001-2002. Mereka menemukan, pada usia 3 tahun, hanya 41 persen anak-anak yang memiliki waktu tidur yang teratur, 23 persen memiliki waktu menonton yang terbatas, dan hampir setengah lainnya memiliki jadwal makan yang teratur.
Para peneliti menyimpulkan, waktu tidur menjadi salah satu faktor paling penting untuk memprediksi obesitas pada anak. Adapun anak usia 11 tahun pada penelitian tersebut, 6 persennya mengalami obesitas dan mereka cenderung tidak memiliki waktu tidur teratur sejak balita.
Ilustrasi Anak Tidur. Foto: Shutterstock
"Tidur sangat penting bagi anak. Meski ada banyak yang masih belum diketahui tentang bagaimana tidur berdampak pada metabolisme, namun beberapa penelitian menemukan adanya hubungan antara obesitas dan kurang tidur," kata Sarah Anderson, salah satu peneliti dan profesor di College of Public Health di Ohio State, yang dikutip dari Parents.
ADVERTISEMENT
Lantas berapa lama waktu tidur yang diperlukan agar anak tak mengidap obesitas? Mengutip American Academy of Pediatrics (AAP) yang telah mendukung pedoman American Academy of Sleep Medicine (AASM), berikut adalah waktu tidur yang direkomendasikan untuk anak:
Ilustrasi anak tidur. Foto: Shutterstock
1. Bayi 4 bulan hingga 12 bulan harus tidur 12-16 jam (termasuk tidur siang) dalam sehari secara teratur untuk meningkatkan kesehatan yang optimal.
2. Balita berusia 1 hingga 2 tahun harus tidur 11-14 jam sehari termasuk tidur siang.
3. Balita berusia 3 hingga 5 tahun harus tidur 10-13 jam dalam sehari termasuk tidur siang.
4. Anak-anak berusia 6 hingga 12 tahun harus tidur 9-12 jam sehari secara teratur termasuk tidur siang.
Selain itu, Moms, AAP juga menyarankan agar gadget seperti handphone, komputer, dan televisi dimatikan 30 menit sebelum tidur. Hal itu untuk memastikan anak mendapatkan tidur yang berkualitas setiap malam.
ADVERTISEMENT