Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Memasuki usia 6 bulan, Anda tentu tengah sibuk menyiapkan daftar menu untuk makanan pendamping ASI atau MPASI bayi. Salah satu makanan bergizi tinggi yang boleh dikonsumsi sebagai menu MPASI bayi adalah ikan.
ADVERTISEMENT
Kandungan omega-3 yang tinggi pada ikan dapat menunjang perkembangan otak dan meningkatkan kemampuan kognitif bayi. Ada banyak jenis ikan yang bisa dipilih untuk MPASI bayi, seperti salmon, tuna hingga ikan lele.
Ya Moms, selain mudah ditemukan dan harganya relatif terjangkau, ikan lele juga punya banyak manfaat bagi kesehatan bayi. Menurut laman Fat Secret Indonesia, lele mengandung 204 kkal kalori, 7,26 gram karbohidrat, 14,93 gram protein, dan 12,35 gram lemak jenuh dan tak jenuh. Sementara itu, dikutip dari Livestrong, Omega-3 yang terkandung dalam 3 ounce ikan lele juga cukup besar, yakni 0,22-0,3 gram.
Protein pada ikan lele bagus untuk pembentukan sel imun dan perkembangan sel-sel otak anak. Kandungan vitamin B12 pada lele juga bagus untuk pembentukan sel darah merah bagi anak.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ikan lele juga sudah dinyatakan tidak mengandung merkuri oleh Environmental Working Group, sehingga aman dikonsumsi oleh siapa saja.
Rasa gurih pada ikan lele juga dapat menjadi alternatif penambah cita rasa pada makanan bayi yang cenderung hambar. Untuk mengolah ikan lele pun cukup mudah, Moms. Daging ikan lele bisaAnda kukus lalu dicampur pada bubur si kecil.
Di awal masa pemberian MPASI, Anda bisa menyaring bubur yang telah dicampur oleh ikan lele agar teksturnya lembut. Seiring bertambahnya usia si kecil, Anda dapat mengolah lele dengan tekstur lebih kasar, misalnya dijadikan abon atau dipotong kecil-kecil sebagai lauk di menu makannya.
Penulis: Nanda Saputri