Mau Ajak Keluarga Mudik Naik Motor? Kami Ingin Anda Baca Artikel Ini

25 Mei 2019 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
keluarga mudik naik motor Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
keluarga mudik naik motor Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mudik saat Lebaran sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat Muslim di Indonesia. Berbagai moda transportasi pun bisa dijadikan pilihan untuk mudik sesuai dengan kondisi dan preferensi.
ADVERTISEMENT
Untuk mereka yang tujuan mudiknya relatif tak terlalu jauh, mudik naik motor yang praktis dan hemat bisa menjadi pilihan. Bagaimana untuk keluarga muda yang sudah punya anak? Tentu ingin mengajak si kecil juga, ya.
Tapi tunggu dulu, Moms. Sebelum Anda mengemasi barang dan bersiap mudik, jangan hanya memikirkan posisi duduk dan pakaian anak selama di motor. Tapi lebih dari itu, yakni ketahui dulu aman-tidaknya membonceng bayi atau anak di motor.
"Bagaimanapun, aspek safety (keamanan) tidak merekomendasikan membawa bayi atau anak dalam berkendara dengan sepeda motor," kata Andry Berlianto, Safety Riding Expert dari SafeKids Indonesia.
Kenapa?
ibu memasang helm anak untuk naik motor Foto: Shutterstock
Alasannya, Andri menyebut, motor didesain hanya untuk dinaiki oleh dua orang, maka bila adanya muatan berlebih dapat mempengaruhi keseimbangan. Selain itu bayi atau anak rentan terhadap sakit akibat paparan angin hingga kekurangan oksigen. Jika bayi didekap dalam pangkuan dan ditutup kain.
ADVERTISEMENT
Masih ada lagi yang perlu diperhatikan, Moms. Setiap pengendara maupun penumpang (pembonceng) sepeda motor juga perlu menggunakan helm dengan keamanan standar. Di Indonesia, Anda perlu membeli helm dengan SNI. Sementara Anda mungkin akan sulit menemukan helm standar SNI ini untuk bayi atau anak balita. Jadi meski Anda naik motor berdua saja dengan anak, tetap berbahaya.
"Jika sudah mengetahui bahaya dan risikonya, diharapkan orang tua dapat mengambil langkah antisipatif," tambahnya.
Di antaranya, bawa keluarga mudik naik moda transportasi lain yang lebih aman. Bila tetap ingin membawa mobil, mungkin Anda dan anak dapat naik bus atau kereta sementara suami berkendara sendiri naik motor menuju tempat tujuan.
Naik motor dengan anak Foto: Shutterstock
Bagaimana bila anak usianya sudah lebih besar? Sebenarnya sama saja. Selama sepeda motor ditumpangi lebih dari 2 orang, maka tidak disarankan. Apalagi bila perjalanan mudik membutuhkan waktu lebih dari dua jam.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi, berbahaya!" Andry menekankan. Tidak mau kan, nyawa anggota keluarga tercinta jadi taruhan?