Mau Cepat Hamil? Coba Tampung Sperma Suami dengan Menstrual Cup

14 Desember 2018 11:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menstrual cup (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menstrual cup (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Saat ingin cepat hamil, banyak pasangan mencoba berbagai cara. Mulai dari rajin bercinta pada masa subur, menerapkan pola hidup sehat, makan-makanan tertentu hingga melakukan inseminasi.
ADVERTISEMENT
Nah, Moms, baru-baru ini ada satu cara yang sedang tren dan banyak dibahas oleh warganet di Amerika Serikat, yakni dengan memanfaatkan menstrual cup atau cawan menstruasi agar cepat hamil. Kok, bisa?
Dikutip laman Parents, cawan menstruasi itu digunakan untuk menampung sperma saat pria ejakulasi, lalu cawan yang sudah penuh dengan sperma dimasukkan dalam vagina wanita seperti bagaimana biasanya cawan menstruasi digunakan.
Selain cara di atas, ada pula cara lain. Setelah bercinta, perempuan segera memasukkan cawan menstruasi yang kosong ke dalam vagina untuk memastikan sperma yang sudah masuk tetap berada di leher rahim atau tidak mengalir ke luar.
Wah, unik ya! Tapi adakah yang sudah membuktikannya?
Ilustrasi hamil. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hamil. (Foto: Shutterstock)
Ternyata, ada. Salah satu perempuan yang telah mencobanya adalah Julia Dennison dari Sunnyside, New York, AS. Julia memang sudah terbiasa memakai cawan menstruasi karena merasa lebih hemat dibandingkan harus membeli tampon tiap kali haid.
ADVERTISEMENT
Julia lalu mencoba metode menampung sperma setelah membacanya di internet. “Setelah satu bulan mencoba metode ini, saya hamil! Mungkin cuma kebetulan, tapi bisa saja cara itu memang membantu,” papar Julia, dikutip Parents.
Sementara menurut Sherry Ross, M.D., dokter kandungan, pakar kesehatan wanita, dan penulis buku Sheology: The Definitive Guide to Women’s Intimate Health Period, metode itu mungkin memang bisa membantu pembuahan sehingga Anda cepat hamil.
Lantas, bagaimana penjelasannya?
Ilustrasi sperma (Foto: THINKSTOCK )
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sperma (Foto: THINKSTOCK )
“Setiap kali ejakulasi, ada jutaan sperma yang berenang. Cawan menstruasi yang penuh dengan sperma memungkinkan sperma untuk hanya bergerak ke satu arah, yakni ke sel telur,” papar dr Ross.
Lebih lanjut lagi, dr Ross menjelaskan bahwa menjaga sperma agar dekat dengan leher rahim dan pintu masuk rahim dalam waktu yang lebih panjang juga memperbesar potensi pembuahan.
ADVERTISEMENT
“Sperma yang sehat bisa hidup selama 3 hari. Makin lama sperma bertahan di leher rahim dan pintu masuk menuju rahim, makin besar kesempatan sperma untuk membuahi sel telur,” tambah dr Ross.
Ilustrasi jam. (Foto: Flickr/Werner Thorenz Fotografie)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jam. (Foto: Flickr/Werner Thorenz Fotografie)
Sayangnya, belum ada instruksi jelas berapa lama perempuan harus mempertahankan cawan menstruasi berisi sperma di dalam vagina. Tapi dr Ross menyarankan untuk mempertahankannya selama mungkin asalkan tidak lebih dari 12 jam.
Menstrual cup atau cawan menstruasi sendiri memang belum umum dipakai di Indonesia. Namun Anda dapat dengan mudah membelinya di toko-toko online. Nah, bagaimana Moms? Tertarik mencobanya untuk program hamil Anda?