Melarang Anak Makan Mi Instan, Lebay Enggak Sih Moms?

19 Oktober 2018 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Mi instan umumnya ada di dalam daftar belanja bulanan setiap keluarga. Karena jujur saja, makanan ini bisa jadi solusi praktis di berbagai kondisi, harganya murah dan rasanya menggugah selera baik tua dan muda. Tidak heran kalau banyak anak yang juga menyukainya. Apakah anak Anda juga, Moms?
ADVERTISEMENT
Tapi tentunya sudah jadi rahasia umum juga kalau mi instan bukanlah bahan makanan yang kaya gizi. Bahkan banyak yang sudah melabel mi instan sebagai makanan yang tidak sehat. Karena ini pula, tidak sedikit orang tua yang melarang anaknya makan mi instan.
Nah, lebay atau berlebihan kah langkah ini? Agak sulit menjawab pertanyaan ini, Moms. Karena sebenarnya semua makanan yang sudah dijual di pasaran dengan izin resmi artinya aman atau tidak berbahaya untuk dikonsumsi.
Ilustrasi mi instan (Foto: Thinkstock)
Tapi seperti dilansir laman Deccan Herald, para ahli memang menegaskan bahwa mi instan memang bukan makanan yang ideal untuk anak-anak. Konsumsi mi instan juga dikaitkan dengan meningkatnya kasus masalah lambung dan obesitas pada anak.
ADVERTISEMENT
Dr A P Dubey, Kepala Departemen Pediatri, Rumah Sakit Lok Nayak di Delhi, India misalnya, menyebut mi instan termasuk makanan junk food. "Kandungan protein, karbohidrat dan mineral dalam produk mi instan sangat kurang. Seiring waktu, kalau anak sering makan mi instan, ia bisa mengalami masalah gizi."
Dubey juga mengatakan bahwa anak-anak yang terbiasa makan mi instan yang memiliki tekstur lembut akan cenderung malas mengunyah. “Padahal, makanan harus dikunyah untuk pencernaan yang baik. Kalau anak terbiasa makan menelan mi ini, itu menyebabkan masalah pencernaan yang parah,” tambahnya.
Mie Instan (Foto: Thinkstock)
Sementara pakar lainnya, Dr Nishant Wadhwa, ahli gastroenterologi pediatrik, Rumah Sakit Sir Ganga Ram, Delhi, India, menyoroti fakta bahwa mi instan yang ada di pasaran kebanyakan mengandung minyak nabati yang tinggi dan beberapa bahan tambahan lain yang tidak baik untuk anak.
ADVERTISEMENT
“Ada kandungan minyak nabati yang tinggi yang membuat barang tersebut lezat. Untuk meningkatkan daya simpan dan kelezatan produk, ada beberapa zat aditif dan penyedap yang digunakan dalam semua mie siap saji, ” kata Dr Wadhwa.
Bahan-bahan ini menurutnya dapat menyebabkan anak menderita sembelit, sakit perut, muntah, mual dan obesitas.
Mi instan juga umumnya juga mengandung MSG atau bahan penguat rasa yang bisa menjadi karsinogenik, terutama jika dikonsumsi setiap hari. Karsinogen maksudnya zat yang menyebabkan penyakit kanker.
Dr Sheffali Gulati, Kepala, Bagian Neurologi Anak, Departemen Pediatrik, All India Institute Of Medical Science (AIIMS) mengatakan, “Bila dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering, zat-zat ini akan terserap di dalam darah sehingga bisa menyebabkan penurunan kecerdasan, anak hiperaktif dan dalam kasus yang ekstrim dapat menyebabkan koma.”
ADVERTISEMENT
Ngeri juga kan, Moms? Tidak heran kalau ada yang memilih melarang anak makan mi instan sama sekali daripada harus menanggung risikonya.
Perlukah melarang anak makan mi instan (Foto: Shutterstock)
Lantas bagaimana bila anak Anda sudah terlanjur menyukai dan sering mengonsumsinya? Jangan putus asa, Moms. Coba kurangi risiko dengan menyiasatinya. Lakukan saja perlahan-lahan.
Pertama, saat membeli mie dari pasar, perhatikan opsi yang mengandung natrium dan lemak lain dalam jumlah rendah. Kedua, saat membuat mi instan, ganti air bekas rebusan mi dengan air panas yang baru. Kandungan sodium dan pengawet yang menempel pada mi akan larut ke dalam air pada saat proses perebusan.
Rempah-rempah (Foto: Thinkstock)
Alih-alih menggunakan minyak dan bumbu yang tersedia dalam kemasan mi instan, cobalah olah mi instan dengan menggunakan minyak dan bumbu alami racikan Anda sendiri. Anda dapat menggunakan minyak zaitun yang mengandung lemak tak jenuh untuk menumis mi instan. Untuk bumbunya, gunakan rempah-rempah seperti bawang merah, putih, dan lada.
ADVERTISEMENT
Tambahkan juga bahan-bahan yang lebih kaya gizi seperti sayuran, telur dan siwiran ayam pada mi instan. Selain lebih sehat, rasanya pun semakin lezat. Terakhir, secara perlahan kurangi porsi mi instan atau batasi jumlahnya di rumah Anda. Keluarkan hanya pada kesempatan tertentu atau benar-benar terpaksa saja.