Memahami Pentingnya Sentuhan Bagi Bayi

8 Agustus 2018 9:44 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pentingnya Sentuhan Bagi Bayi (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pentingnya Sentuhan Bagi Bayi (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Tahukah Anda betapa pentingnya sentuhan bagi bayi? Ya Moms, sentuhan pada masa bayi penting untuk perkembangan otak yang sehat. Tapi tidak hanya sampai di situ saja, masih banyak hal penting lainnya terkait sentuhan bagi bayi.
ADVERTISEMENT
Bayi belajar antara lain melalui indra perabanya. Setelah beberapa lama mampu mengontrol matanya, dan kemudian mulai belajar dengan kemampuan ini, bayi akan terus belajar dengan cara memegang, menyentuh dan memasukkan ke mulut benda-benda yang ingin dikenalnya.
Di sinilah bayi mulai menyadari bahwa dunia ini begitu penuh dengan segala sesuatu yang mempunyai 'rasa' berbeda-beda. Pandangan bahwa beberapa hal itu sama dan beberapa hal lainnya berbeda merupakan proses belajar awal yang paling mendasar untuk si kecil Anda.
Bayi menyentuh (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi menyentuh (Foto: Pixabay)
Nah, salah satu cara untuk membantu bayi mempelajari kesamaan dan perbedaan itu adalah dengan memberinya sebanyak mungkin kesempatan untuk menyentuh dan disentuh, Moms. Biarkanlah bayi mengalami berbagai 'rasa' yang menarik dari semua yang ada di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Jika bayi diletakkan dengan posisi tengkurap dan dalam keadaan telanjang beberapa saat sebelum dimandikan misalnya, ia akan mengalami pengindraan atau sensasi pada seluruh kulit tubuhnya. Manfaatkanlah kesempatan ini untuk membelai dan menggosok-gosok punggung maupun kakinya dengan tangan Anda. Saat Anda ganti menggosoknya dengan kain lembut atau handuk, ia akan merasakan sensasi yang berbeda lagi. Begitu juga bila handuknya kemudian Anda basahi.
Sentuhan pada masa bayi juga penting untuk otak si kecil. Penelitian mengungkapkan bahwa pengalaman dengan sentuhan --terutama pada masa bayi-- membentuk perkembangan dan fungsi otak.
Bayi Menikmati Sentuhan Kulit dengan Ibu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi Menikmati Sentuhan Kulit dengan Ibu (Foto: Thinkstock)
Semakin sering bayi mengalami sentuhan atau pengalaman sensori menyenangkan (misalnya saat ada kontak kulit dengan ibu ketika bayi menyusu) semakin besar respons otak terhadap sentuhan. Sebaliknya, sentuhan yang tidak menyenangkan, seperti tusukan pada kulit atau pemasangan tabung, dapat menyebabkan berkurangnya aktivitas otak bayi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut penelitian membuktikan bahwa sistem sensori yang mendukung sentuhan dan sensasi tubuh adalah yang paling awal berkembang pada manusia dan dapat menjadi dasar penting bagi banyak proses penting lainnya. Misalnya perkembangan sosial dan kognitif bayi kelak.
Studi lain yang dilakukan para peneliti di Harvard University menyoroti bagaimana pengalaman awal dengan sentuhan dapat membentuk otak dan perilaku di kemudian hari. Para peneliti merasa yakin telah menemukan hubungan antara sentuhan dan masalah psikologis yang menyerupai aspek autisme.
Jadi yuk, Moms, sering-sering menyentuh bayi dengan penuh kasih sayang dan beri ia sebanyak mungkin kesempatan untuk belajar melalui indra perabanya.