Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Mainan Squishy Dilarang di Denmark

20 September 2018 11:24 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mainan squishy dijual dengan berbagai bentuk menarik (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mainan squishy dijual dengan berbagai bentuk menarik (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Bila bicara soal mainan anak, Anda mungkin tidak asing dengan squishy. Mainan dengan tekstur lembut dan empuk dengan aneka bentuk dan warna menggemaskan ini, memang banyak disukai anak-anak terutama anak usia prasekolah dan sekolah dasar. Ukuran hingga wanginya pun beragam, membuat anak-anak semakin ingin meremas-remas dan mengoleksinya.
ADVERTISEMENT
Di berbagai kota di Indonesia, squishy dijual di berbagai sudut kota mulai dari mal-mal besar yang gemerlap, pusat perbelanjaan grosir, pasar hingga penjual mainan keliling dengan gerobak. Anda juga dapat dengan mudah membelinya secara online.
Tidak hanya di Indonesia, anak-anak dari negara-negara lain juga menggandrungi mainan ini. Anak-anak di Denmark misalnya. Kesukaan anak-anak di sana pada squishy sampai membuat pemerintah Denmark merasa perlu menguji squishy untuk mengetahui seberapa amankah mainan ini.
Mainan squishy dilarang dijual di denmark  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mainan squishy dilarang dijual di denmark (Foto: Shutterstock)
Nah, baru-baru ini, salah satu uji yang dilakukan di sana menemukan bahwa mainan squishy penuh dengan zat beracun yang berbahaya, Moms!
Dilansir oleh Sprout San Francisco, pemerintah Denmark menguji 12 jenis mainan squishy dan menemukan keduabelas mainan tersebt mengandung zat beracun termasuk dimethylformamide, xylene, dan metilena klorida.
ADVERTISEMENT
Paparan ketiga bahan kimia tersebut, diketahui dapat menyebabkan efek-efek berikut ini:
- Dimethylformamide dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit; gangguan sistem pernapasan; menimbulkan mual, muntah, dan kolik; hingga kerusakan hati.
- Xylene dapat memicu Iritasi mata, kulit, hidung, dan tenggorokan; pusing, meningkatkan rasa kantuk, mengganggu konsentrasi dan kemampuan koordinasi; vakuolisasi kornea; anoreksia, mual, muntah, nyeri perut; infeksi kulit.
- Metilena klorida bisa menyebabkan iritasi mata dan kulit; lassitude (kelemahan, kelelahan), menimbulkan rasa kantuk, pusing; kesemutan; hingga mati rasa.
Seram kan, Moms?
Ilustrasi mainan squishy mengandung bahan kimia berbahaya  (Foto: Dok: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mainan squishy mengandung bahan kimia berbahaya (Foto: Dok: Istimewa)
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa kandungan zat kimia berbahaya di dalam mainan squishy dapat menimbulkan risiko kesehatan signifikan jika anak sering berada di dekatnya. Misalnya bila anak sering tidur dengan mainan squishy di dekat mereka atau memiliki banyak squishy di kamar mereka.
ADVERTISEMENT
Inilah mengapa pemerintah Denmark menyarankan orang tua untuk membuang mainan squishy milik anak-anaknya dan menetapkan larangan penjualan mainan squishy di seluruh negara mereka.
Meski begitu, tidak semua pihak setuju dengan langkah yang diambil pemerintah Denmark ini. The Toy Industries Eropa (TIE) misalnya. Organisasi yang menjadi wadah pengusaha mainan ini memperdebatkan larangan tersebut karena menganggap pengujian terhadap dua belas mainan squishy saja tidak cukup kuat untuk membuat larangan.
Bagaimana menurut Anda, Moms? Mengingat belum ada pengujian terhadap mainan squsihy di Indonesia, apakah Anda akan tetap membiarkan anak memainkannya?