Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Mengasah Kecerdasan Anak, Harus Mulai dari Mana?
15 Mei 2018 12:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Coba perhatikan si kecil baik-baik, Moms. Apakah ia begitu menaruh perhatian pada musik daripada olahraga, atau sebaliknya?
ADVERTISEMENT
Apapun jawabannya, Anda perlu mengenali dan mengasah sembilan jenis kecerdasan anak agar dapat berkembang maksimal. Lantas, mana yang utama atau harus diasah lebih dulu?
"Dahulukan mengasah kecerdasan mana yang paling kita sendiri, orang tuanya, kuasai," ujar psikolog anak dan remaja Novita Tandry, pada acara kumparanMOM Playdate with Morinaga awal Mei 2018 lalu.
Alasannya, karena bisa saja anak tidak selalu memerhatikan kata-kata Anda tapi mereka selalu merekam dengan baik. Novita menjelaskan, "Anak akan meniru orang tuanya, misal Anda bisa bermusik tapi tidak pandai berolahraga, maka kenalkan dan ajarkan anak bermusik dulu agar anak mendapat contoh nyata lantas merekamnya."
Jangan lupa, dukung anak menguasai bidang yang ia sukai namun pastikan Anda juga memberi anak kesempatan mengenal dan mengembangkan kecerdasan lainnya. Bila anak suka musik misalnya, bukan berarti ia tidak perlu dikenalkan pada olahraga.
ADVERTISEMENT
Gunanya tak lain demi kebaikan anak itu sendiri, di antaranya anak yang sudah pandai bermusik, dan bisa berolahraga pula (meskipun tak begitu menonjol) yakni tujuannya untuk menjaga kesehatan, dan pandai bersosialisasi (termasuk kecerdasan intrapersonal) sehingga akan lebih mudah diterima sekitar.