Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Fakta tentang Perilaku Makan Anak Sesuai Usianya
19 April 2018 12:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Moms, bagaimana perilaku makan anak Anda saat ini? Apakah ia sedang sering menyemburkan makanannya? Atau justru tengah menikmati momen makan, sehingga ia bisa duduk tenang dan tidak berantakan?
ADVERTISEMENT
Perilaku makan anak pada dasarnya bisa dikenali berdasarkan usianya lho. Dengan mengetahui perilaku makan sesuai usianya, Anda tentu akan lebih terbantu menghadapi si kecil dan mendorong tumbuh kembangnya agar lebih optimal.
Yuk intip perilaku makan anak sesuai usianya yang kumparanMOM (kumparan.com) rangkum berikut:
Usia 12-14 bulan
Pada usia ini, anak menunjukkan karakteristik mulai ingin mandiri. Ia mulai mengaduk-aduk makanan sendiri, meski sebetulnya belum bisa memasukkan makanan dalam mulut.
Anak biasanya juga suka menyembur makanan menggunakan bibirnya. Tenang Moms, itu bukan berarti ia tidak menyukai makanannya atau marah, tapi bisa jadi itu pertanda jika ia justru ingin makan atau bahkan sedang menikmati sajian makanan Anda.
Si kecil juga terkadang menolak makanan yang baru, maka bantulah ia perlahan mengenal makanannya Moms. Anda bisa melakukan variasi makanan secara berkala namun jangan sampai memaksanya jika ia memang tidak suka.
ADVERTISEMENT
Usia 18-22 bulan
Nah, di usia ini anak sudah mulai bisa duduk dengan tenang. Ia juga mulai menyukai ritme perilaku makan secara teratur.
Seperti, tertib menyantap makanannya di kursi dengan makanan dalam piring yang tidak berantakan, mau dipakaikan kain penutup dada bayi untuk makan, hingga mau minum dari gelasnya sendiri.
Usia 24-36 bulan
Pada usia sekitar 3 tahun, otot kendali tangannya telah bekerja dengan lebih baik. Maka, si kecil sudah mulai bisa menggunakan sendoknya untuk makan.
Ia juga biasanya sudah bisa menentukan sendiri selera makannya. Misalnya, mau daging atau telur. Ia akan bersedia saja menunggu dengan sabar, Moms.
Usia 48-60 bulan
Pada usia balita, apalagi ketika anak telah mulai sekolah dan bergaul dengan teman-temannya, biasanya si kecil sudah pandai memilih apa yang mau ia makan dan apa yang tidak. Anak bahkan bisa mogok makan hingga ngambek jika tidak menyukai makanannya.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, nafsu makannya bisa meningkat jika ia cocok dengan apa yang ia makan. Maka dari itu, Anda harus pintar-pintar menyiapkan makanan bagi si kecil usia ini, Moms.
Selain sehat, Anda pun bisa berpikir lebih membuat tampilannya lebih kreatif agar anak lahap menyantapnya.