Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Mom, Begini Cara Tepat Merawat Bayi yang Lahir Prematur
19 November 2017 7:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
Saat ini, angka kelahiran bayi prematur di Indonesia memang masih sangat tinggi. Bahkan, World Health Organization (WHO), menyebutkan bahwa Indonesia didapuk sebagai negara dengan jumlah bayi prematur terbanyak di dunia.
ADVERTISEMENT
Kasus prematuritas ini memang tengah menjadi perhatian para dokter. Upaya untuk memberikan edukasi terhadap ibu yang melahirkan bayi prematur juga masih terus digalakkan. Hal ini bertujuan agar bayi prematur tak lagi menjadi ancaman bagi para ibu di dunia.
Salah satu hal yang juga menjadi perhatian adalah bagaimana merawat bayi prematur. Bisa dikatakan merawat bayi prematur cukup sulit, karena bayi yang 'dipaksa' lahir lebih awal masih dalam konsidi yang belum sempurna. Gangguan komplikasi kesehatan bisa saja terjadi, jika para ibu tak andal dalam menangani bayi prematur.
Lantas, bagaimana cara yang baik dalam merawat bayi prematur?
Berdasarkan penuturan DR. dr Rinawati Rohsiswatmo, SpA(K), setiap orang tua yang memiliki bayi prematur harus memberikan perhatian penuh atau bahkan 24 jam dalam menjaga buah hati. Sentuhan ibu harus diberikan guna membuat bayi merasa nyaman dan tenang.
Meski ada bantuan inkubator, namun dr Rina berharap agar alat ini tak lantas dijadikan solusi sepenuhnya dalam memulihkan kesehatan bayi prematur. Bagaimanapun, sentuhan ibu masih jauh lebih baik untuk menunjang kesehatan buah hati.
ADVERTISEMENT
"Dalam merawat bayi prematur, ibu harus memberikan perlindungan yang baik pada bayi. Ibu harus sering memeluknya, karena dengan pelukan, maka bayi bisa merasakan kehangatan langsung dari ibunya," ungkap dr Rina saat ditemui kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
"Jangan sekadar dipeluk saja, tapi juga harus diajak ngomong, karena ini adalah modal utama dalam menstimulasi otak bayi," imbuhnya.
Nutrisi yang cukup juga perlu diberikan oleh para orang tua, terutama dalam memberikan ASI eksklusif. "Berat badan bayi prematur itu kan biasanya tak lebih dari 2,000 gram, sehingga orang tua harus memberikan ASI yang cukup agar berat badan bayi bisa meningkat," katanya.
Selain itu, dr Rina menjelaskan jika hal terpenting dalam merawat bayi prematur adalah dengan memantau pertumbuhan buah hati secara rutin, baik dari segi panjang tubuh, berat badan serta lingkar kepala bayi.
ADVERTISEMENT
"Pantau pertumbuhannya dengan baik yang mencakup berat badan, panjang tubuh, serta lingkar kepala. Lihat grafik pertumbuhannya apakah baik atau ada masalah," imbuhnya.
Semua cara ini diharapkan dr Rina bisa membuat bayi prematur pulih dengan cepat. Lebih lanjut, dokter yang membuka praktik di RS Dr. Cipto Mangunkusumo mengatakan agar para ibu bisa sabar dalam merawat buah hatinya.