Moms, Ini 7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari untuk Bayi

14 November 2017 13:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi hanya boleh diberikan makanan sehat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi hanya boleh diberikan makanan sehat (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Seiring dengan pertumbuhan buah hati, orang tua tentu ingin memberikan makanan terbaik untuk anak-anaknya. Jika bayi yang lahir membutuhkan ASI sebagai makanan utamanya, maka saat bayi yang mulai tumbuh lebih besar membutuhkan makanan lainnya agar tumbuh kembang anak optimal.
ADVERTISEMENT
Namun, tak boleh asal memberikan makanan, orang tua perlu memikirkan kandungan gizi yang terkandung pada makanan tersebut. Karena bagaimana pun, seorang bayi membutuhkan makanan sehat untuk mendukung pemberian ASI oleh sang ibu.
Makanan apa saja yang sebaiknya dihindari untuk bayi? Berikut 7 di antaranya seperti dilansir Boldsky:
1. Madu
Madu (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Madu (Foto: Thinkstock)
Madu memang merupakan sumber gula alami. Namun, madu sejatinya belum bisa diberikan pada anak di bawah satu tahun karena bisa menimbulkan keracunan makanan yang disebut botulisme. Sebaiknya hindari pemberian madu pada bayi Anda. Jika ingin memberikan makanan manis, maka berikanlah bayi Anda buah dengan rasa yang manis sebagai pengganti gula atau madu.
2. Makanan Manis
Ilustrasi permen. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi permen. (Foto: Pixabay)
Selain madu, makanan manis lainnya seperti cokelat dan permen juga tidak diperbolehkan untuk diberikan pada bayi atau balita. Karena makanan manis ini mengandung gula yang cukup tinggi sehingga cukup berbahaya bagi kesehatan bayi Anda. Terlalu banyak mengonsumsi gula, maka akan berdampak buruk pada pertumbuhan gigi si kecil.
ADVERTISEMENT
3. Sereal
Sereal (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Sereal (Foto: Thinkstock)
Sereal kaya akan serat, namun serela bukan makanan yang tepat untuk diberikan kepada anak Anda yang masih bayi atau balita. Karena sebagian besar jenis sereal yang dijual di pasaran dikemas dengan gula yang cukup tinggi dan beberapa di antaranya juga tinggi akan garam. Jika Anda memang ingin memberikan anak Anda sereal, maka berikanlah sereal tanpa rasa. Untuk menambahkan rasa manis, Anda bisa menambahkan buah segar yang manis.
4. Ikan yang Mengandung Merkuri
ikan makarel mengandung merkuri yang cukup tinggi (Foto: Thinstock)
zoom-in-whitePerbesar
ikan makarel mengandung merkuri yang cukup tinggi (Foto: Thinstock)
Beberapa jenis ikan seperti marlin, hiu, dan sword fish atau ikan pedang diduga mengandung merkuri yang sangat tinggi yang berpotensi bisa menyebabkan gangguan kesehatan pada bayi Anda. Untuk itu, sebaiknya berikan ikan yang kaya akan omega-3 seperti sarden dan salmon untuk tumbuh kembang si kecil.
ADVERTISEMENT
Saat bayi Anda mulai tumbuh besar maka hindari mereka dari pemberikan ikan meskipun ikan merupakan sumber nutrisi yang baik bagi anak-anak. Tapi beberapa jenis ikan seperti Ikan yang kaya akan omega-3 seperti sardine dan salmon dirasa baik untuk tumbuh kembang buah hati.
5. Makanan Cepat Saji
Ilustrasi makanan cepat saji (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan cepat saji (Foto: Pixabay)
Tak bisa dipungkiri, banyak orang tua yang tidak ingin merasa repot sehingga mereka lebih memilih memberikan makanan cepat saji kepada anak-anaknya. Padahal jenis makanan ini umumnya mengandung garam yang sangat tinggi serta pengawet buatan. Makanan cepat saji hanya diperuntukkan bagi orang dewasa dan sangat tidak disarankan untuk memberikan makanan ini pada bayi atau balita.
6. Makanan Ringan
Ilustrasi makanan ringan. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makanan ringan. (Foto: Thinkstock)
Jangan pernah memberikan jenis makanan ringan apapun kepada bayi Anda. Meski bercitarasa lezat, namun camilan ini tidak dikemas dengan gizi yang cukup serta tinggi akan lemak jenuh yang berbahaya bagi kesehatan. Camilan ini hanya akan membuat anak Anda cepat merasa kenyang tapi tidak diimbangi dengan pemberian asupan gizi yang sesuai.
ADVERTISEMENT
7. Kafein
Coklat rendah kafein. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Coklat rendah kafein. (Foto: Thinkstock)
Semua minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh tidak diperkenankan diberikan kepada bayi Anda. Minuman ini bersifat adiktif sehingga bisa membuat anak Anda menjadi ketagihan. Kandungan Tanin yang ada di dalamnya juga dapat menyebabkan malabsorpsi zat besi.
Dibandingkan dengan memberikan minuman ini, sebaiknya Anda memberikan ASI eksklusif atau susu formula yang jelas jauh lebih baik bagi bayi Anda. Bayi yang sudah berusia satu tahun bisa diperkenalkan dengan susu sapi yang baik untuk pertumbuhan tulang buah hati.