Moms, Pilih Baju Lebaran Kembaran untuk Keluarga Yuk! Ini Tipsnya

24 Mei 2019 12:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Shireen Sungkar dan keluarga. Foto: Instagram @kataloggeraihawa
zoom-in-whitePerbesar
Shireen Sungkar dan keluarga. Foto: Instagram @kataloggeraihawa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ada banyak cara yang bisa dilakukan bersama keluarga untuk merayakan Hari Raya. Salah satunya adalah tampil kompak menggunakan baju kembaran di hari Lebaran.
ADVERTISEMENT
Saat memilih baju lebaran kembaran untuk keluarga, Anda tak boleh sembarangan, Moms. Agar nyaman digunakan, jangan hanya memilih berdasarkan motifnya saja.
Ada beberapa hal lain yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih baju Lebaran untuk keluarga, seperti:
Ilustrasi baju Lebaran. Foto: Shutter Stock
Kenyamanan merupakan hal penting yang harus jadi pertimbangan saat memilih baju Lebaran untuk keluarga. Mengingat banyaknya aktivitas di hari Lebaran, pilihlah bahan pakaian yang tidak panas dan mudah menyerap keringat, Moms.
Pikirkan anggota keluarga yang akan memakainya. Misalnya kalau ingin memilih bahan brukat, coba pikirkan ulang. Mungkin bahan itu tidak biasa atau terasa gatal untuk dipakai anak atau tidak nyaman untuk nenek.
Untuk kenyamanan, Anda bisa memilih pakaian berbahan dasar katun. Bahan katun juga memiliki tingkat elastisitas tinggi, sehingga Anda dan keluarga bisa leluasa bergerak.
ADVERTISEMENT
Pilihan bahan yang tepat akan membuat seluruh anggota keluarga nyaman mengenakan baju kembaran seharian. Anak-anak pun bisa tetap aktif bergerak dan bermain saat menggunakan pakaian tersebut.
Ilustrasi baju Lebaran. Foto: Shutter Stock
Di hari Lebaran, Anda tentu akan disibukkan dengan banyak aktivitas, seperti menerima tamu di rumah atau mengunjungi sanak saudara. Mengenakan pakaian yang modelnya terlalu heboh bisa jadi akan menyulitkan Anda dan keluarga dalam beraktivitas.
Memilih pakaian yang modelnya terlalu heboh juga akan membuat keluarga Anda tampak berlebihan seperti ingin ikut pawai, Moms.
Jadi, pilihlah model pakaian yang simpel tetapi tetap kelihatan menarik.
Baju lebaran keluarga. Foto: Shutterstock
Tidak semua warna pakaian cocok dijadikan baju Lebaran kembaran, Moms. Ingat, anggota keluarga Anda punya warna kulit dan selera yang berbeda-beda. Saat Anda memilih warna fuchsia atau ungu misalnya, pertimbangkan apakah anggota keluarga yang lain akan suka memakainya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pilihlah warna pakaian yang tidak terkesan feminin atau maskulin, sehingga pas digunakan oleh seluruh anggota keluarga apapun gendernya. Idealnya pilih pakaian dengan warna lembut dan netral yang akan cocok digunakan oleh semua orang.
Baju lebaran keluarga Shireen Sungkar. Foto: Instagram @kataloggeraihawa
Untuk mengakali masalah model maupun warna, Anda bisa memakai baju kembaran yang tidak 100 persen sama untuk masing-masing anggota keluarga. Misalnya sama-sama memilih warna pastel, namun modelnya bebas sesuai selera masing-masing.
Bisa juga Anda dan anak perempuan mengenakan baju berwarna merah jambu misalnya, sementara suami dan anak laki-laki kompak memakai baju berwarna krem abu-abu muda. Tetap serasi dan enak dipandang mata, kan Moms?
Begitu juga dengan model. Anda bisa memilih model yang berbeda dengan anak tapi tetap dalam satu tema. Misalnya potogan tunik dengan aksen kancing atau bordir yang berbeda. Anda bisa memakai model gamis panjang, sementara si kecil yang sedang aktif-aktifnya menggunakan gaun pendek. Ini juga penting untuk memastikan anak tidak tampil 'terlalu tua' karena terpaksa mengikuti model busana Anda.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi baju Lebaran. Foto: Shutter Stock
Anda tak harus menjahit bahan untuk membuat pakaian untuk keluarga di hari Lebaran. Kini, sudah banyak sekali produk pakaian jadi aneka ukuran yang cocok untuk memenuhi kebutuhan hari Lebaran Anda dan keluarga.
Karena selera pakaian Anda dan anggota keluarga tak sama, sebaiknya ajaklah seluruh anggota keluarga saat memilih pakaian. Jangan sampai, pakaian seragam yang Anda pilih tidak disukai oleh anggota keluarga yang lain.