news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Moms, Stop Sembunyikan Sayuran ke dalam Makanan Anak! Ini Alasannya

16 September 2018 10:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi menyembunyikan sayuran ke dalam makanan anak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyembunyikan sayuran ke dalam makanan anak (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Kebanyakan anak-anak tidak suka sayuran. Inilah mengapa banyak ibu yang menyembunyikan sayuran ke dalam makanan anak-anaknya. Mulai dari memasukkan parutan wortel ke dalam nugget, cincangan brokoli di atas pizza, atau bayam di dalam makroni keju kesukaan mereka. Pernahkah Anda mencobanya juga, Moms?
ADVERTISEMENT
Bila ya, menurut Dina Rose, Ph.D, seorang ahli sosiologi makanan dari Duke University, North Carolina, Amerika Serikat, Anda perlu berpikir ulang untuk melakukannya kembali.
“Makanan dengan kadar gula, garam, dan lemak yang tinggi memiliki kualitas yang adiktif,” kata Dina, "Karena kemampuan membuat keputusan anak belum matang, mereka akan berpikir bahwa jika mereka menyukai satu rasa, maka itulah yang harus mereka makan."
Apa artinya? Artinya menyembunyikan sayuran ke dalam makanan kesukaannya hanya memperkuat preferensi anak Anda untuk rasa, tekstur, dan bau makanan tersebut. Anak akan tetap atau terus-terusan hanya mau makan makanan itu saja dan tidak akan menyukai sayuran sampai kapan pun!
Anak Bisa Menemukan Sayuran Tersembunyi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Bisa Menemukan Sayuran Tersembunyi (Foto: Thinkstock)
Dina melanjutkan, "Dan kalau anak akhirnya tahu ada sayuran dalam makanan kesukaannya, anak akan berpikir bahwa sayuran begitu buruk sampai Anda perlu menyembunyikannya." Jadi bumerang atau seperti buah simalakama kan, Moms?
ADVERTISEMENT
Lantas apa yang sebaiknya ibu lakukan? Jika Anda menyembunyikan sayuran untuk memastikan kebutuhan nutrisi anak terpenuhi, ya teruskan saja. Tapi kalau tujuan utama Anda adalah untuk membuat anak menyukai sayuran, Anda perlu mencoba cara lainnya juga.
Jadi bedakan tujuan Anda, antara membuat anak makan sayur atau membuat anak menyukai sayur? Bila ingin anak menyukai sayur, Anda bisa mulai mencoba 3 cara ini:
1. Variasi adalah kunci
Cobalah untuk menghindari penyajian sayuran yang itu-itu saja. “Makan makanan yang bervariasi sangat penting karena dapat menimbulkan minat anak untuk mencoba makanan baru, ” kata Dina.
Kalau anak menolak makan sayur bayam bening, lain waktu coba tawarkan sayur bayam tumis. Kalau anak menolak sayur bayam tumis, coba buatkan sayur kangkung! Dan seterusnya. Jangan menyerah, Moms. Bisa saja, anak menolak hari ini dan mau mencoba di hari lain.
Tumis sapi brokoli (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tumis sapi brokoli (Foto: Thinkstock)
2. Mulailah dengan yang manis
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak pada awalnya lebih menerima makanan yang asam bila diberi tambahan gula, tetapi kemudian akan terus memakan makanan tersebut setelah gula dihilangkan. Jadi, coba sajikan brokoli kukus dengan saus teriyaki manis, lalu secara bertahap kurangi sausnya. Kemungkinan besar, anak tetap memakannya.
3. Beri sayuran utuh
Selalu pilih sayuran utuh untuk anak dibandingkan sayuran yang sudah diolah. Jadi jelas daripada anak makan biskuit wortel, lebih baik ia makan wortel kukus. Ini penting untuk membantu anak menumbuhkan seleranya akan rasa dan tekstur asli sayuran.