Moms, Yuk Kenali Kode Plastik di Tempat Makan dan Minum Anak

8 Agustus 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi botol minum. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi botol minum. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Membeli tempat makan atau minum untuk anak tidak boleh sembarangan. Salah satu yang harus diperhatikan adalah kode plastik yang tertera di tempat makanan atau minumannya.
ADVERTISEMENT
Coba cek kembali, sudah tepatkah wadah plastik yang Anda gunakan untuk tempat bekal makanan dan minuman anak? Jangan-jangan kita justru menggunakan wadah penyimpanan dari plastik yang justru tidak aman dan bisa membahayakan kesehatan si kecil.
Hal itu dikarenakan, tempat makan yang terbuat dari plastik umumnya terbuat dari bahan baku minyak bumi. Sehingga apabila plastik tersebut dipanaskan dapat mengeluarkan bahan yang berbahaya bagi anak, apalagi bayi. Untuk mencegah hal itu terjadi, dokter spesialis anak, dr. Ayi Dilla Septarini, SpA menyarankan orang tua agar mengenali kode dan simbol segitiga wadah plastik tersebut.
Dokter Anak dr. Ayi Dilla Septarini. Foto: Wahyuni Sahara/kumparan
“Kalau kita beli-beli botol minuman kan ada simbolnya nih, ternyata itu ada maknanya lho. Kita harus pahami mana yang paling bagus agar terhindar dari gangguan kesehatan yang justru bisa membahayakan anak”, ujar dr. Dilla dalam acara "ASI Eksklusif saat ibu bekerja? Mengapa Tidak" bersama My Baby di Harlequin Bistro, Minggu (4/8).
ADVERTISEMENT
Nah Moms, berikut adalah kode-kode yang terdapat dalam wadah plastik yang perlu Anda tahu untuk keamanan anak.
1. Polyethylene Terephthalate (PET atau PETE)
Minyak Goreng Foto: Ela Nurlaela/kumparan
Bahan ini biasanya digunakan sebagai kemasan minuman dan minyak goreng, sambal dan sebagainya. Plastik jenis ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja. Apabila dipakai berulang-ulang, apalagi untuk menyimpan air panas, lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.
2. High Density Polyethylene (HDPE)
Ilustrasi Kantong Plastik Foto: Dok. Papermart
Bahan ini memiliki sifat bahan yang keras dan merupakan salah satu bahan plastik yang aman digunakan karena memiliki kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara makanan atau minuman dengan wadah plastiknya. HDPE biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan botol susu atau jus yang berwarna putih, galon air minum, plastik belanja, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Namun untuk pemakaiannya, HDPE direkomendasikan untuk satu kali pemakaiannya saja. Karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu. Senyawa ini dapat mengakibatkan iritasi kulit, menimbulkan gangguan pernapasan, gangguan siklus menstruasi, dan menyebabkan keguguran.
3. Polyvnyl Chloride (PVC atau V)
Ilustrasi Sabun Bayi. Foto: Shutter Stock
PVC biasanya digunakan dalam pembuatan botol deterjen, botol sabun, botol shampo, pipa saluran, dan sebagainya. Bahan ini tidak boleh digunakan untuk menyimpan makanan dan minuman, karena mengandung zat Diethylhydroxymine (DEHA) yang dapat merusak ginjal dan hati.
4. Low Density Polyethylene (LDPE)
Seorang anak minum menggunakan botol. Foto: pixabay
LDPE sering digunakan sebagai kantong belanja, plastik kemasan, pembungkus makan segar, dan botol-botol lembek. Bahan ini memiliki daya resistensi atau perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia. Oleh karena itu, LDPE menjadi salah satu jenis plastik yang dapat digunakan sebagai pembungkus makanan dan minuman.
ADVERTISEMENT
5. Polypropylene (PP)
Bekal sekolah anak, kreasi roti untuk bekal, anak Foto: Shutterstock
Polypropylene biasanya digunakan dalam pembuatan botol minuman, kotak makanan, dan wadah penyimpanan makanan lainnya yang dapat dipakai berulang-ulang. Bahan ini merupakan jenis plastik terbaik yang bisa digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena mampu mencegah terjadinya reaksi kimia dan tahan terhadap panas.
6. Polystyrene (PS)
Ilustrasi styrofoam. Foto: Shutterstock
Jenis plastik ini banyak digunakan sebagai bahan pembuatan styrofoam, wadah makanan beku, dan siap saji, piring, garpu dan sendok plastik. Penggunaan jenis plastik ini sangat tidak dianjurkan untuk pembungkus makanan. Karena bahan ini dapat mengelurkan zat styrene jika bersentuhan dengan makanan dan minuman, apalagi makanan dan minuman panas.
Zat styrene dapat menimbulkan kerusakan otak, menggangu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem syarat. Selain itu, bahan ini juga mengandung benzene yang menjadi salah satu penyebab timbulnya kanker. Polystyrene juga sulit untuk didaur ulang, walaupun bisa didaur ulang, akan membutuhkan proses yang sangat panjang dan waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
7. Other (O)
Terdapat empat jenis yang tergolong jenis other antara lain Styerene Acrylonitrile (SAN), Acrylonitrile Butadine Styrene (ABS), Polycarbonate (PC), dan Nylon. Plastik jenis SAN dan ABS merupakan jenis plastik yang digunakan sebagai kemasan makanan dan minuman, karena memiliki perlindungan yang baik terhadap reaksi kimia.
Sementara untuk jenis PC, sangat tidak direkomendasikan untuk digunakan sebagai wadah makanan dan minuman anak, karena mengandung Bisphenol-A yang dapat merusak hormon, kromosom pada ovarium, menurunkan kualitas sperma, dan mengganggu sistem imun.
Jadi, sebelum membeli tempat makan dan minum anak yang terbuat dari plastik, cek dulu berbagai kode di atas untuk memastikan keamanannya, Moms.