Moms, Yuk Lakukan 4 Hal Ini Setelah Anak Pulang Ujian

22 April 2019 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ujian matematika Foto: Dok. Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ujian matematika Foto: Dok. Pixabay
ADVERTISEMENT
Ujian Sekolah Berbasis Nasional untuk anak kelas 6 SD digelar mulai hari ini, 22-24 April 2019. Apakah anak Anda juga mengikutinya, Moms?
ADVERTISEMENT
Jika ya, bersiaplah karena mungkin saja Anda mendapati anak Anda pulang ke rumah dengan raut wajah masam dan lesu. Ia mungkin kesulitan dalam mengerjakan soal-soal ujian tadi pagi dan menyadari kalau ia telah membuat kesalahan saat menjawab. Selain itu, bisa jadi ia merasa terpukul karena teman-temannya sepertinya bisa mengerjakan soal-soal ujian, sementara ia tidak. Ya, ada banyak sekali kemungkinan, Moms.
Meski begitu, ingatlah, apapun yang terjadi, sikap Anda dalam menghadapi anak setelah ia pulang ujian sangat berpengaruh. Kalau sikap Anda positif, anak bisa jadi kembali semangat untuk bangkit dan berusaha lebih baik lagi di ujian esok hari. Tapi, kalau sikap Anda membuat anak merasa tidak nyaman, ia mungkin saja jadi patah semangat dan semakin tidak percaya diri.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang bisa Anda lakukan? Bagaimana sebaiknya orang tua bersikap dalam menghadapi situasi ini?
Kepada kumparanMOM, psikolog dari Ruang Tumbuh dan Lembaga Psikologi Terapan UI, Irma Gustiana A, MPsi, Psi, memberikan tipsnya:
Ilustrasi anak takut hadapi ujian Foto: Shutterstock
Jangan langsung memburu anak dengan berbagai pertanyaan seputar ujiang yang baru dijalaninya bila anak tampak tak siap membicaraknnya. Beri anak waktu untuk makan siang atau beristirahat terlebih dahulu. Anda juga dapat memberikan anak pelukan atau tepukan yang dapat membuatnya lebih tenang.
Jangan pernah bersikap judgemental atau menghakimi anak. Misalnya saja dengan berkata, "Habis kamu malas belajar, sih?" atau "Pasti tadi kamu enggak teliti baca soalnya!" Pertanyaan semacam itu hanya akan memperburuk keadaan dan mematahkan semangatnya, Moms.
ADVERTISEMENT
Cobalah untuk mendengarkan ungkapan perasaan anak dengan empati dan berikan pemahamaman bahwa apa yang ia rasakan adalah hal yang normal dan wajar. Hal ini penting agar anak tidak merasa terpuruk.
Ilustrasi Ibu dan Anak Usia Praremaja Foto: Shutterstock
Sampaikan kalimat-kalimat penyemangat pada anak untuk mendorong anak tetap percaya diri dan yakin dengan kemampuannya. Anak butuh ditularkan perasaan positif supaya ia juga bisa tetap merasa berharga dan positif menghadapi ujian di hari-hari berikutnya.
Ada banyak teknik relaksasi sederhana untuk menghilangkan kecemasan atau stres yang dapat Anda temukan di internet. Salah satunya, ajak anak bernapas dengan tenang. Caranya, mintalah anak duduk dengan rileks, bersandar, pikiran sesuatu yang menyenangkan, lalu tarik napas dengan tenang.
ADVERTISEMENT
Coba tuntun anak melakukannya dalam 3 hitungan tenang, lalu lepaskan lagi 3 hitungan. Lakukan sampai anak merasa lebih baik.
Anda juga dapat mengajak anak melakukan hal-hal yang dapat menghiburnya seperti nonton dvd bersama, bercanda atau keluar untuk membeli es krim favoritnya di cafe yang tak jauh dari rumah.
Yang terpenting, jangan biarkan apa yang dialami anak hari ini bisa mematahkan semangatnya untuk mengerjakan ujian di hari-hari berikutnya, Moms.