Normalkah Bayi Sering Berkeringat Saat Tidur di Malam Hari?

14 Maret 2018 18:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bayi Tidur.  (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Tidur. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu ke belakang, Anda mulai menyadari bantal dan seprai bayi sering lembab karena basah. Bukan karena iler atau ompol, tapi karena keringat.
ADVERTISEMENT
Bayi yang berkeringat saat tidur di malam hari dapat disebabkan banyak hal, Moms. Misalnya, tidurnya tidak nyenyak, terlalu banyak selimut sehingga membuat rasa panas, hingga sistem saraf yang belum berkembang pada bayi. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan?
Dilansir dari Mom Junction, Anda bisa membantu bayi agar saat tidur tidak berkeringat terus-menerus. Pertama, perhatikan suhu ruangan kamar. Jagalah agar tetap sejuk, namun jaga juga agar tidak sampai membuat bayi menggigil.
Ilustrasi Bayi Berkeringat (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bayi Berkeringat (Foto: Pixabay)
Kedua, kenakan bayi Anda pakaian yang nyaman dan berbahan yang dapat menyerap keringat. Pilih bahan katun yang ringan dan lembut.
Ketiga, jaga cairan yang hilang akibat berkeringat dari dalam tubuhnya dengan menghidrasinya lewat asupan cairan yang cukup seperti ASI, sayur dan buah-buahan.
Berat Badan Bayi Tanda Cukup ASI (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berat Badan Bayi Tanda Cukup ASI (Foto: Thinkstock)
Bila Anda sudah mencoba ketiga cara di atas namun bayi tetap berkeringat secara berlebihan, segera konsultasikan ke dokter.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa kasus bayi yang berkeringat saat tidur bisa disebabkan oleh beberapa hal serius. Di antaranya: penyakit jantung bawaan, sleep apnea, atau bayi berhenti bernapas sekurangnya 20 detik, hingga sindrom kematian bayi secara mendadak (SIDS).