Normalnya, Berapa Banyak ASI dari Sekali Perah atau Pompa?

23 November 2018 13:02 WIB
clock
Diperbarui 1 Agustus 2019 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pompa ASI.  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Pompa ASI. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Saat mulai memerah atau memompa payudara, banyak ibu baru yang galau melihat jumlah ASI perah yang diperolehnya. Umumnya, mereka merasa ASI perah yang didapat terlalu sedikit. Tapi ada juga, ibu yang merasa kaget dan bingung, karena jumlahnya ternyata cukup banyak. Bisa jadi, lebih banyak dari yang selama ini ia bayangkan saat menyusui langsung bayi.
ADVERTISEMENT
Belum lagi kalau ibu sudah mulai membandingkan jumlah ASI perahnya dengan ASI perah yang diperoleh teman atau saudaranya. Wah, bisa tambah galau atau bingung, deh.
Apakah Anda pernah merasa seperti ini juga, Moms? Sebelum Anda mulai khawatir, ketahuilah lebih dulu berapa banyak sebenarnya ASI perah yang umumnya diperoleh ibu dari sekali pemerahan atau pemompaan payudara.
Suami bisa membantu Anda meningkatkan produksi ASI perah (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Suami bisa membantu Anda meningkatkan produksi ASI perah (Foto: Pixabay)
Menurut Nancy Mohrbacher, IBCLC, FILCA, seorang konselor menyusui profesional yang menulis buku The Breastfeeding Answer Book dari hasil penelitiannya tentang pengalaman menyusui, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila kita ingin membahas jumlah ASI perah yang normal.
Pertama, mengenai waktu. Bila Anda memerah atau memompa pada hari pertama kelahiran bayi misalnya, ASI perah yang Anda peroleh mungkin hanya sekitar 30 ml saja.
ADVERTISEMENT
Tapi bila setelahnya Anda terus menyusui bayi secara eksklusif (tidak memberi bayi makanan dan minuman apapun selain ASI), maka ASI perah yang Anda hasilkan dari sekali pompa bisa melonjak sampai 900 ml pada hari ke-40.
Namun sebaiknya, manfaatkanlah masa-masa awal kehadiran si kecil ini untuk menyusuinya secara langsung, Moms. Anda bisa mulai memerah di bulan ke-2 atau ke-3 nanti.
Ilustrasi mengeluarkan ASI perah dengan pompa payudara (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengeluarkan ASI perah dengan pompa payudara (Foto: Shutterstock)
Yang kedua, mengenai latihan. Memerah maupun memompa payudara butuh latihan, Moms. Latihan tidak hanya berguna untuk membuat Anda menjadi mahir namun juga membiasakan tubuh untuk merespons pompa atau gerakan perah seperti yang dilakukan bayi saat menyusu langsung pada payudara Anda.
Pada awalnya Anda mungkin akan mendapat ASI perah dalam jumlah kecil, tapi jangan putus asa. Jangan berasumsi bahwa ASI perah yang Anda dapatkan sekarang adalah ukuran kapasitas produksi ASI Anda, apalagi kalau Anda baru pertama atau beberapa kali memompa.
ADVERTISEMENT
Yang ketiga, mengenai faktor-faktor yang memengaruhi hasil pemerahan atau pemompaan. Faktor ini memang cukup banyak.
Ibu menyusui sambil memompa ASI (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui sambil memompa ASI (Foto: Shutterstock)
Antara lain faktor usia bayi Anda, apakah Anda menyusui secara eksklusif atau tidak, jarak waktu sejak terakhir menyusui langsung dengan waktu pemompaan atau pemerahaan, jarak waktu antar pemerahan atau pemompaan, apakah Anda memompa sambil menyusui, bagaimana keadaan emosional Anda saat memompa, hingga cara memerah atau kualitas pompa yang Anda gunakan. Nah, banyak sekali kan?
Karena begitu banyak faktor yang memengaruhi, jadi sudahlah, Moms. Tak perlu berfokus pada berapa jumlah ASI perah yang normal, Moms! Apalagi membanding-bandingkan hasil ASI perah Anda dengan orang lain. Terus semangat, ya!