Olahraga Lari Saat Hamil, Bolehkah?

Ilustrasi Olahraga Lari saat Hamil (Foto: Thinkstock)

Olahraga lari memang punya segudang manfaat. Mulai dari menjaga kesehatan tubuh dan jantung, hingga bisa meningkatkan mood dan mental agar lebih positif.

Tapi, bagaimana jika olahraga lari dilakukan saat hamil? Bolehkah?

Jawabannya boleh, namun ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan, Moms.

Pertama konsultasikan terlebih dahulu rencana Anda dengan dokter kandungan. Tentu, jika kondisi kehamilan Anda dinyatakan dokter sehat dan tak ada komplikasi yang membahayakan ya Moms. Bila Anda tidak memiliki risiko dalam kehamilan, tidak ada riwayat keguguran, dan dokter sudah memberi lampu hijau, berarti Anda dapat melakukan olahraga lari, karena tidak akan membahayakan janin. Namun, jangan berlari dengan tenaga yang berlebihan ya, Moms.

Ilustrasi Hamil Jalan Kaki (Foto: Pixabay)

Jangan memaksakan jika kondisi Anda tidak kuat untuk berlari. Lakukanlah olahraga jalan kaki yang juga punya banyak manfaat bagi ibu hamil.

Mengutip laman Baby Center, sebaiknya Anda mulai dengan pemanasan sekitar 10 menit dengan peregangan dan berjalan santai. Setelah itu, Anda bisa melanjutkan dengan lari kecil secara perlahan selama lima menit, dan lakukan pendinginan dengan berjalan 10 menit setelah selesai berlari.

Pastikan pula, Anda menyiapkan segala kebutuhan lari. Seperti, air minum agar tak dehidrasi, tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, menggunakan sepatu dan bra khusus olahraga.

Pilihlah jalur lari yang aman di pagi atau sore hari dengan kondisi cuaca yang tak terlalu panas atau sedang tidak hujan. Tentunya, jangan lari sendirian, Moms. Ajaklah suami, teman, atau keluarga Anda untuk memastikan keselamatan Anda selama berlari.