Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Orang Tua Wajib Tahu, Alergi pada Anak Tidak Bisa Disembuhkan
6 April 2017 16:00 WIB
Diperbarui 20 Maret 2020 23:48 WIB
ADVERTISEMENT
Alergi merupakan sebuah kondisi yang jamak dialami oleh semua orang di dunia. Mulai dari anak kecil hingga dewasa, semua berpotensi untuk terkena alergi.
ADVERTISEMENT
Banyak dari kamu mungkin bertanya-tanya. Mungkinkan alergi bisa disembuhkan dengan mengonsumsi obat tertentu? Jawabannya adalah tidak.
Segala obat yang kamu konsumsi hanya mampu meredakan reaksi alergi yang timbul pada tubuh kamu, bukan menyembuhkan.
Dituturkan oleh Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, jika seorang anak yang sudah diturunkan genetik alergi maka anak tersebut akan terus mengalami alergi sampai mereka sudah dewasa.
"Seorang anak degan bakat alergi akan terus mengalami alergi, meskipun jenis alerginya berubah-ubah seiring dengan pertambahan usianya. Meskipun tidak bisa dihilangkan, kambuhnya alergi bisa dicegah," tuturnya saat ditemui kumparan di The Hook Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (5/4).
Untuk mengetahui dan memastikan apakah kamu menderita alergi terhadap sesuatu, hanya uji laboratoriumlah yang bisa membuktikan.
ADVERTISEMENT
Saat berkonsultasi dengan dokter, kamu akan diminta menceritakan riwayat alergi keluarga , pola makan, serta reaksi yang kamu alami. Setelah itu barulah akan dilanjutkan dengan tes darah dan uji laboratorium untuk memastikan alergi apa saja yang kamu derita.
Setelah tahu pasti jenis alergi yang diderita, hindari makanan atau benda yang bisa memicu kambuhnya alergi kamu. Misalnya jika alergi telur, itu artinya kamu tak boleh lagi mengonsumsi telur dan makanan yang mengandung telur. Jika kamu alergi debu, jaga selalu kebersihan rumah dan sering-seringlah mengenakan masker.
Jika kamu merasakan timbulnya reaksi alergi seperti ruam merah, gatal-gatal, bentol pada kulit, diare, atau gatal pada rongga mulut setelah mengonsumsi jenis makanan tertentu, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
ADVERTISEMENT
Selain makanan, debu dan serbuk bunga juga menjadi pemicu alergi yang amat sering ditemui. Reaksi yang timbul biasanya adalah mata berair dan gatal, bersin-bersin, hidung gatal, dan sejenisnya.
Karena tak bisa disembuhkan, reaksi alergi juga bisa diminimalisir dengan mengonsumsi obat alergi yang terdiri dari dua jenis. Yakni antihistamin untuk reaksi alergi yang ringan atau menengah dan adrenalin untuk mengatasi reaksi alergi yang parah.
Namun sebaiknya harus berhati-hati sebelum mengonsumsi kedua obat alergi ini. Karena ada beberapa jenis obat antihistamin yang tak boleh dikonsumsi oleh anak yang berusia di bawah dua tahun.