Parenting Islami: Berapa Lama Anak Harus Disusui?

2 Agustus 2019 12:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ada cara agar dapat lancar menyusui selama berpuasa Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ada cara agar dapat lancar menyusui selama berpuasa Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menyusui punya banyak manfaat untuk ibu dan bayi. Badan Kesehatan Dunia (WHO) bahkan merekomendasikan ASI sebagai satu-satunya makanan pokok bayi selama 6 bulan pertama kehidupannya. Pemberian ASI pun disarankan berlanjut hingga anak berusia 2 tahun atau lebih dengan disertai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi.
ADVERTISEMENT
Sementara bagi ibu, menyusui ternyata bisa menurunkan risiko kanker payudara, kanker ovarium, diabetes, dan penyakit jantung. Menariknya, dukungan untuk menyusui bukan hanya diatur oleh WHO saja. Dalam Islam, perintah menyusui juga ada di dalam Al-Quran.
ibu dan bayi Foto: Shutterstock
Mengutip buku Keluarga Sejahtera dan Kesehatan Reproduksi Dalam Pandangan Islam yang disusun KH. Abdullah Hasyim dkk., bayi sebaiknya segera disusui oleh ibunya, setidaknya dalam 30 menit pertama setelah dilahirkan. Biarkan bayi mengisap puting susu meski ASI belum keluar.
Al-Quran pun sudah memaparkan dengan jelas perkara menyusui ini, Moms.
وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ ۖ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ ۚ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ ۚ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ ۚ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَٰلِكَ ۗ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا ۗ وَإِنْ أَرَدْتُمْ أَنْ تَسْتَرْضِعُوا أَوْلَادَكُمْ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ إِذَا سَلَّمْتُمْ مَا آتَيْتُمْ بِالْمَعْرُوفِ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
ADVERTISEMENT
“Dan bagi para ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
Ibu dan bayi Foto: Shutterstock
Tertulis dalam Surat Al-Baqarah ayat 233 di atas, Islam menganjurkan ibu yang menyusui selama dua tahun akan menyempurnakan masa penyusuan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan terjemahan ayat Al-Quran tersebut, bisa dipahami secara jelas bahwa menyusui adalah perintah langsung dari Allah SWT. Perintah tersebut akan sempurna jika ibu menyusui anaknya selama dua tahun, senada dengan anjuran WHO. Al-Quran bahkan sudah mengatur jelas bahwa anak boleh diberi ASI dari ibu donor dengan perjanjian yang jelas.
Selain Al-Baqarah ayat 233, ada juga Surat Lukman ayat 14 yang mendukung ibu untuk menyusui.
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
Berdasarkan terjemahan ayat di atas, Islam menjelaskan bahwa menyusui bukan hanya tanggung jawab ibu saja. Ayah ternyata juga punya peran penting dalam mendukung keberhasilan menyusui.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, semoga bisa membuat Anda semangat menyusui, ya!