Parenting Itu Mirip Game of Thrones, Pemirsa! Ini 10 Buktinya

23 Mei 2019 10:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daenerys Targaryen dan Jon Snow di 'Game of Thrones' Foto: IMDb
zoom-in-whitePerbesar
Daenerys Targaryen dan Jon Snow di 'Game of Thrones' Foto: IMDb
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah tayang sejak tahun 2010, 'Game of Thrones' berakhir di episode 'The Iron Throne', episode 6 dari season ke-8. Tentu berakhirnya seri ini, membuat banyak penggemarnya sedih. Termasuk para orang tua muda yang selama ini setia menunggu si kecil tidur untuk bisa menyaksikannya. Maklum saja, Game of Thrones dengan segala intrik dan plot yang terus berubah-ubah memang begitu mudah memikat.
ADVERTISEMENT
Atau jangan-jangan kita tidak sadar kalau ceritanya memang begitu dekat dengan kehidupan kita: para orang tua?
Ya Moms, meski kita tidak berada di Westeros, bukan bagian dari tujuh kerajaan atau terlibat peperangan untuk memperebutkan The Iron Throne, ternyata dunia pengasuhan atau parenting punya banyak kesamaan dengan Game of Thrones!
kumparanMOM merangkum bukti-buktinya dari berbagai sumber untuk Anda:
The Halfman dalam serial Game of Thrones Foto: HBO
1.The Halfman
Setiap hari, dengan cara yang baru dan tidak terduga, kita berulang kali dikalahkan oleh sosok yang tinggi badannya cuma setengah dari tinggi kita tapi akalnya seperti tidak ada habisnya. Apalagi kalau si kecil masih balita atau masuk usia prasekolah.
2.Rebellion
Ketika ada 'pemberontakan' yang mau tak mau harus kita hadapi, baju kerja, kostum jalan-jalan yang keren sampai pakaian pesta kita yang seharusnya anggun memesona akan berakhir jadi kusut, kotor, tak karuan.
Game of Thrones Foto: Giphy/gameofthrones
3.Khalasar dari Dothraki
ADVERTISEMENT
Seringkali, rumah kita tampak seperti habis diserbu oleh sekelompok orang liar. Beberapa orang boleh tak percaya, tapi coba saja lihat bagaimana berantakannya? Mungkin selama ini kita bukan hidup dengan balita? Mungkin sebenarnya mereka adalah Khalasar dari Dothraki yang menyamar jadi anak-anak tak berdosa?
4.Small Council
Akuilah, sehari-hari, juga ada "dewan kecil" yang mengatur aktivitas kita. Tentu saja dengan banyak pertikaian dan ketidaksepakatan hingga bentrokan alot yang membuat kita sering terpaksa menggunakan segala kekuatan untuk memulihkan perdamaian.
Daenerys di hadapan pasukan Unsullied dan King's Landing yang terbakar Foto: HBO
5.Winter is Coming!
Musim dingin akan datang! Tidak seperti dalam Game of Thrones, musim dingin di Indonesia memang bisa diartikan sekadar musim hujan saja. Tapi tetap kan, ada peluang anak akan jadi rewel karena bosan diam di dalam rumah, nangis ketakutan akan petir, jatuh sakit terserang flu ditambah... jemuran seragam sekolah yang tidak kering-kering? Maka, orang tua mana yang tidak takut mendengar kata-kata penuh ancaman ini?
ADVERTISEMENT
6.Allies
Sekutu tiba-tiba mendekat. Mereka merengek minta nasi goreng pakai telur dadar untuk sarapan. Baiiqqq... kita pun segera membuatnya. Namun setelah nasi goreng siap di meja dan tinggal tersisa sedikit waktu untuk berangkat sekolah, mereka bilang mau roti panggang saja! Ya Moms, begitulah sekutu dan kelakuannya.
Trailer 'Game of Thrones' Foto: YouTube GameofThrones
7.Mother of Dragons
Aduh, Daenerys, senasib banget lho, kita! Memang sangat melelahkan terus-menerus memikirkan anak-anak. Khawatir akan tumbuh kembang mereka, apa yang akan mereka makan, bagaimana kalau ada yang menculik mereka, sampai parno apakah ada yang terbakar di rumah? Benar begitu setiap hari kan, Sis?
8.Tyrant
Dulu, waktu belum punya anak, kita tidak pernah membayangkan akan sudi hidup dan diperintah oleh tiran di bawah umur. Tapi sekarang, itulah yang sering terjadi. Kita berusaha tidak menyerah, berpegang teguh pada keyakinan, berusaha agar penguasa kecil itu menurut, melepas baju favoritnya yang sudah tiga hari tidak dicuci, menelan nasi di piring yang tinggal beberapa sesuap lagi atau berhenti menarik jempol kaki adiknya yang masih bayi! Terhadap tiran itulah seringkali kita kalah dan kalah lagi.
Pasukan Unsullied siap menyambut Ratu Daenerys Targaryen Foto: HBO
9.Yield!
ADVERTISEMENT
Saat anak tantrum di tengah mal atau di depan Mama Mertua (baca: Nenek yang selalu membelanya), kadang-kadang kita pun berteriak "I yield!" alias menyerah. Lantas sambil menahan emosi, kita memberikan apa yang si kecil inginkan. Meski dalam hati berkata pada diri sendiri, "Masih ada pertempuran lain, dan lain kali gue yang bakal menang."
10.I Would Die
Yang terakhir, soal perang, membunuh atau rela mati. Game of Thrones mungkin cuma cerita fantasi, tetapi bayangkan apa yang akan tanpa ragu kita lakukan jika ada yang berani melukai anak-anak kita? Apa yang rela kita berikan demi mereka?
Jadi sekarang jelas sudah, kan? Mungkin itulah kenapa kita, para orang tua, merasa dekat dan rela mengikuti serial ini sampai akhir.
ADVERTISEMENT