Pemberian Makanan Bayi Mesti Tepat, Adekuat, dan Aman! Apa Maksudnya?

5 Oktober 2019 12:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makanan bayi atau MPASI Bayi. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Makanan bayi atau MPASI Bayi. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Setelah berusia 6 bulan, selain tetap disusui si kecil sudah bisa diberi makanan bayi atau disebut juga makanan pendamping ASI (MPASI).
ADVERTISEMENT
Perlu diingat, Moms, pada momen ini bukan cuma sekadar memberinya makan. Sebab terdapat hal-hal yang perlu dipenuhi agar lewat makannya itu memang akan menunjang tumbuh kembang si kecil.
Menurut dr. I.G.A.N Ayu Partiwi, SpA, MARS dalam lamannya, MPASI yang baik sesuai ajuran WHO meliputi:
Buah naga jadi salah satu makanan bayi yang bergizi. Foto: Shutterstock
- Kaya energi, protein dan zat gizi mikro khususnya zat besi, zinc, kalsium, vitamin A, vitamin C, dan folat.
- Tidak pedas dan asin.
- Mudah dimakan bayi.
- Disukai bayi.
- Tersedia dan terjangkau di lingkungan anak.
Ia juga menambahkan, pemberian makanan bayi semestinya dilakukan secara tepat, adekuat dan aman.
Tepat, artinya harus tepat waktu diberikan saat kebutuhan zat gizi tak dapat dipenuhi ASI lagi; adekuat, berarti mencukupi atau kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi memadai; aman: yaitu higienis dalam proses persiapan, pemberian dan penyimpanan makanan bayi, dan yang juga penting; tepat cara pemberiannya, yakni sesuai dengan tanda lapar-kenyang dari bayi, tekstur, jumlah dan frekuensi, serta cara pemberiannya.
ADVERTISEMENT
Ya, Moms, cara terbaik memperkenalkan MPASI yaitu menggunakan prinsip responsive feeding, yakni mengenali tanda-tanda bayi lapar dan kenyang.
memberi bayi makan Foto: Shutterstock
Tanda dia lapar antara lain jika bayi mulai memasukkan tangannya ke mulut, matanya berbinar dan tangannya menggapai makanan yang ada di hadapannya. Sementara bila ia mulai memalingkan wajah dan menampik tangannya dari sendok makan yang Anda berikan, atau menangis bahkan muntah, itu pertanda bayi sudah kenyang.
Sederhananya dalam pemberian makanan bayi, ibu maupun pengasuh bertanggung jawab terhadap waktu pemberian makan, jenis makanan, dan tempat makannya. Sementara bayi menentukan jumlah makanan yang dia makan dan selera makan (mau atau tidaknya).