Penelitian: Bayi Obesitas Lebih Sulit Merangkak

18 November 2018 14:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayi gemuk cenderung bisa merangkak lebih lambat dibanding bayi kurus (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi gemuk cenderung bisa merangkak lebih lambat dibanding bayi kurus (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bayi merangkak umumnya terjadi ketika berusia 7 hingga 10 bulan. Merangkak sendiri merupakan sebuah proses perkembangan motorik kasar yang sangat penting untuk dilewati oleh bayi. Pasalnya, dengan merangkak, bayi akan mempersiapkan otot serta sarafnya menuju gerakan lain yang lebih matang seperti berjalan dan juga berlari.
ADVERTISEMENT
Namun terkadang, ada juga bayi yang belum bisa merangkak meski sudah berusia lewat 10 bulan. Hal ini tentunya bisa disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah bayi yang kegemukan atau obesitas.
Mengutip laman Baby Gaga, sebuah studi pascasarjana oleh Meghan Slinning, seorang mahasiswa epidemiologi nutrisi di University of North Carolina, Amerika Serikat, mengevaluasi 215 orang bayi berusia 7-18 bulan pada beberapa kesempatan dan berbagai ukuran berat badan. Hasilnya, 20 persen dari 152 bayi yang ditemukan kelebihan berat badan mengalami keterlambatan keterampilan motorik.
Dalam penelitian ini, terbukti bahwa bayi yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) akan bergerak lebih lambat dari bayi yang memiliki berat badan normal.
Untuk itu penting bagi Anda menjaga berat badan bayi agar tetap ideal. Caranya:
ADVERTISEMENT
Jangan Berikan Makanan Berlebih
Ilustrasi MPASI  (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi MPASI (Foto: Shutterstock)
Tiap kali bayi Anda rewel atau nangis, jangan merayunya dengan makanan agar ia tenang. Itulah mengapa, penting bagi Anda untuk dapat mengenali tanda-tanda bayi lapar, lelah, atau ingin tidur.
Apalagi, jika kini bayi Anda sudah mendapat MPASI dan mulai mengenal beragam jenis dan rasa makanan. Maka, jangan mudah terpancing untuk selalu memberikan bayi makanan padahal sebetulnya ia belum lapar. Hindari pula memberikan porsi makan berlebih untuk anak, Moms.
Sajikan Makanan Padat Sehat
Hindarkan anak makanan cepat saji, MSG berlebih, hingga makanan kurang sehat lainnya. Sebaliknya, kenalkan dan biasakan ia dengan sajian padat sehat. Seperti halnya sayur-sayuran, biji-bijian, buah-buahan, polong-polongan, ikan atau daging merah.