Penggunaan Dot Terlalu Lama Bisa Membahayakan Si Kecil

21 Desember 2017 19:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dot bayi (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dot bayi (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Dot banyak digunakan sebagai alat bantu ibu untuk memberi ASI perah atau minum susu formula. Karena bersinggungan dengat mulut anak, hendaknya setiap ibu wajib memerhatikan kebersihan.
ADVERTISEMENT
Penggunaan dot sendiri memiliki pro dan kontra. Dilansir Live Strong, sebuah laporan yang diberikan Mayo Clinic menyebutkan bahwa dot yang digunakan terlalu lama dapat menimbulkan efek negatif pada perkembangan gigi dan kebiasaan makan anak.
Kedua hal tersebut baru segelintir alasan dampak negatif dot. Ada beberapa efek samping lain jika anak terlalu lama dimanjakan dot. Berikut rangkuman kumparan (kumparan.com) mengenai dampak buruk dot bagi anak:
1. Mengurangi Ikatan Ibu dan Anak
Menyusui merupakan salah satu cara yang bisa digunakan untuk menumbuhkan ikatan antar anak dan ibu. Anak yang ‘kecanduan’ dot akan melunturkan ikatan anak dan ibu.
2. Infeksi Mulut
Dot bayi yang telah terlalu lama digunakan dapat menimbulkan risiko terkena infeksi mulut akan semakin tinggi. Kontak mulut yang terjadi terus menerus dengan lapisan dot atau mouth infection menciptakan ‘lahan’ kuman dalam mulut dan patogen seperti jamur Candida dan bakteri Staphylococcus. Untuk mencegah infeksi ini, gunakan empeng silikon dan bersihkan secara teratur.
ADVERTISEMENT
3. Tersedak
Tersedak adalah salah satu hal yang berpotensi mengancam kehidupan bayi Anda, dan bahkan dapat menyebabkan kemungkinan terburuk. Strangulasi atau keadaan di mana vasa dari suatu saluran terjepit sehingga terjadi hipoksia jaringan sampai anoksia jaringan adalah efek samping yang umum terjadi jika Anda membiarkan dot diikatkan pada leher bayi atau bahkan tangan.
4. Masalah dengan Kebiasaan Makan
Penggunaan dot pada bayi bisa mengganggu proses menyusui. Ingat, bentuk puting sangat berbeda dengan dot. Jika anak terbiasa menyusui menggunakan dot dan tiba-tiba beralih ke puting susu, maka proses menyusui akan terasa sangat sakit bagi sang ibu dan tidak memuaskan bagi si kecil.
Hal tersebut juga memengaruhi faktor mengunyah. American Academy of Pediatrics melaporkan bahwa anak berusia satu bulan yang sudah menggunakan dot akan mengalami gangguan makan.
ADVERTISEMENT
5. Kerusakan Gigi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, empeng adalah tempat berkembang biak bagi kuman dan bakteri. Kuman tidak hanya dapat menyebabkan infeksi mulut tapi juga kerusakan gigi. Dilansir dari momjunction, dampak menghisap dot akan lebih parah dibandingkan ketika anak menghisap ibu jarinya sendiri. Maka dari itu sebagai orang tua, kita harus waspada akan hal ini.
Penggunaan dot pada bayi bisa menyebabkan efek samping untuk jangka panjang. Pastikan kebersihan dot dan jangan lupakan momen bersama dengan bayi lewat menyusui.