Penyebab Anak Susah Makan

25 Maret 2018 14:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak tidak mau makan sayur  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak tidak mau makan sayur (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah yang sering dialami oleh orang tua yang memiliki balita adalah soal makan. Agar anak bisa memasukkan sesuap nasi saja, tak jarang harus melalui 'drama' panjang.
ADVERTISEMENT
Kalau sudah tidak mau makan, ada-ada saja tingkahnya, entah merengek, lari, membungkam mulut, menangis, hingga memberontak.
Masalah anak tak mau makan ini biasanya membuat ibu khawatir, mengingat balita membutuhkan asupan nutrisi untuk beraktivitas seharian. Anda pun jadi bertanya-tanya, kenapa ya anak begitu susah makan?
kumparanMOM (kumparan.com) merangkum penyebab anak susah makan sebagaimana dilansir Parents, berikut ini:
1. Sedang tidak mau
Selera makan anak berbeda dengan orang dewasa. (Foto: thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Selera makan anak berbeda dengan orang dewasa. (Foto: thinkstockphotos)
Ada kalanya, anak Anda tidak ingin mematuhi jam makan yang biasanya Anda dan keluarga lakukan. Ia belum lapar atau sedang tidak mood untuk mengunyah makanan.
Anda bisa mengakalinya dengan menawarkan makanan pada si kecil pada jam-jam di luar jam makan. Tambahkan juga camilan bergizi jika anak Anda tidak mau makan berat. Lebih baik sedikit demi sedikit, daripada Anda harus membiarkan atau memaksa anak.
ADVERTISEMENT
2. Mau makanan itu-itu saja
Ilustrasi anak makan junk food. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan junk food. (Foto: Thinkstock)
Anak Anda sangat suka sosis, kemudian setiap makan ia selalu menginginkan makanan favoritnya itu untuk jadi santapan. Ini bisa jadi masalah juga, Moms. Anak jadi sulit makan jika bukan makanan kesukaannya.
Apa yang bisa Anda lakukan? Siasati dengan menyisipkan sumber nutrisi lain. Misal, Anda menginovasikan olahan sosis dengan hiasan ‘sayuran lucu’ di piringnya.
3. Selera rasa
Selera makan anak berbeda dengan orang dewasa. (Foto: thinkstockphotos)
zoom-in-whitePerbesar
Selera makan anak berbeda dengan orang dewasa. (Foto: thinkstockphotos)
Seiring bertambahnya usia, tentunya bayi mulai mendapat asupan makanan yang beragam. Tidak lagi ASI atau MPASI. Nah, bisa jadi ia sudah mulai menginginkan rasa baru. Ia mulai memiliki selera rasa tertentu. Maka, Anda hanya perlu peka dan jangan berhenti berkreasi ya, Moms.
4. Eksplorasi
Bekal makanan (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Bekal makanan (Foto: Thinkstock)
Jangan salah, balita bisa mengekspresikan keingintahuan dan mencoba hal baru. Ketika mulai bosan, mereka bisa tiba-tiba mengacak-acak makanannya atau membuat makanan hanya sebagai mainan. Selintas, kondisi ini memang berpotensi menyebabkan anak jadi susah makan.
ADVERTISEMENT
Saat hal itu terjadi, jangan meneriaki atau memukul anak. Karena dampaknya anak justru akan mengamuk. Alihkan perhatiannya sejenak pada mainan. Pelan-pelan saja, hingga arahkan ia kembali menyantap makanannya.
5. Cari perhatian
Ilustrasi anak makan junk food. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak makan junk food. (Foto: Thinkstock)
Melalui drama menolak makanan, anak bisa jadi sedang mencari perhatian Anda. Apalagi ketika Anda cenderung jadi lebih responsif ketika anak berulah. Hati-hati, Moms. Anak Anda sedang menggoda reaksi Anda.
Ajarkanlah anak bertanggungjawab dan tunjukkan ketegasan Anda. Tapi jangan lupa untu memberinya apresiasi ketika anak menunjukkan sikap baik.