Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Penyebab dan Cara Mengobati Kaligata pada Anak
29 April 2018 16:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Munculnya bentol-bentol pada kulit anak sering kali membuat orang tua panik. Terlebih lagi, anak biasanya rewel karena timbul rasa gatal di bagian tersebut.
ADVERTISEMENT
Jika anak mengalami gejala seperti timbul bentol-bentol di tubuh, memudar bila ditekan, dan terasa gatal, kemungkinan besar anak Anda terkena kaligata, Moms.
Kaligata sering dikenal oleh orang tua dengan sebutan biduran. Sementara dalam bahasa medis, lebih dikenal dengan nama urtikaria.
Penyebabnya bermacam-macam. Sebagian besar orang tua biasanya langsung beranggapan bahwa penyebabnya adalah alergi. Tapi nyatanya, tak hanya alergi yang bisa menyebabkan kaligata, Moms.
Mengutip laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kaligata dapat disebabkan oleh infeksi, faktor fisik (suhu panas, dingin, tekanan), penyakit autoimun, dan sebagian lainnya tidak diketahui penyebabnya.
Infeksi yang dapat menyebabkan kaligata dapat berupa infeksi oleh bakteri, virus, parasit atau cacing. Sedangkan kaligata yang disebabkan alergi dapat dicetuskan oleh makanan ataupun alergi obat.
ADVERTISEMENT
Kaligata dapat berlangsung sampai lebih dari 24 jam dan berpindah-pindah lokasi. Namun umumnya, kaligata pada lokasi yang sama tidak menetap sampai 24 jam, kecuali apabila kaligata disebabkan oleh penyakit autoimun.
Untuk mengurangi rasa gatal, Anda bisa memberikan si kecil bedak khusus penghilang rasa gatal.
Tidak ada larangan bagi anak yang mengalami kaligata untuk mandi, sehingga si kecil tetap bisa mandi dengan air biasa, Moms.
Selain itu, untuk mengobati kaligata, diperlukan obat antihistamin. Anda bisa membawa buah hati berobat ke dokter, karena obat-obatan jenis ini diberikan sesuai dengan kebutuhan dan dosis.
Lantas, apakah kaligata berbahaya?
Kaligata dapat menjadi bagian dari reaksi alergi yang berat, atau yang disebut anafilaksis. Tanda-tandanya antara lain muncul di seluruh badan disertai dengan bengkak di area mata atau bibir. Keluhan lain yang lebih berat pun muncul, seperti sesak, nyeri perut, atau anak menjadi tidak sadar.
ADVERTISEMENT
Hal-hal di atas dapat menjadi tanda bahaya, Moms. Segera bawa si kecil ke dokter jika mengalami kondisi tersebut.
Bila tidak ditangani dengan baik dan cepat, dapat mengakibatkan kematian.