Perbedaan Foremilk dan Hindmilk pada ASI

28 Maret 2018 16:59 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI perah. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Hingga usia 6 bulan, ibu dianjurkan untuk memberikan ASI eksklusif atau ASI saja pada bayi. Tapi tahukah Anda kalau kandungan ASI terdiri dari dua bagian?
ADVERTISEMENT
Mengutip laman Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), kandungan ASI terdiri dari dua jenis, yaitu foremilk dan hindmilk.
Foremilk (kiri) dan hindmilk (kanan) ASI. (Foto: https://aimi-asi.org)
zoom-in-whitePerbesar
Foremilk (kiri) dan hindmilk (kanan) ASI. (Foto: https://aimi-asi.org)
Foremilk adalah ASI pertama yang dihisap bayi saat menyusui atau biasa disebut ASI depan. Foremilk terlihat encer dan berwarna jernih. ASI foremilk kaya akan karbohidrat, vitamin, dan protein serta tinggi laktosa, yang mampu membantu perkembangan otak bayi, memberi energi, dan mengatasi rasa haus.
Sementara hindmilk adalah ASI yang ada pada bagian belakang sel atau disebut juga ASI belakang. Hindmilk akan keluar saat sesi menyusu hampir berakhir. Tekstur hindmilk kental dan mengandung lemak sehingga membuat bayi merasa kenyang.
Kedua jenis ASI tersebut sama pentingnya. Bisa diibaratkan bahwa foremilk itu adalah minuman sedangkan hindmilk itu adalah makanan.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, bayi harus mendapatkan kandungan foremilk yang tinggi laktosa dan hindmilk yang tinggi lemak. Untuk memperoleh keduanya, ibu harus memerhatikan frekuensi dan cara menyusui yang benar.
Foremilk dan hindmilk tidak diproduksi sendiri-sendiri, melainkan sebuah proses yang berkelanjutan. Itu sebabnya, saat menyusui ibu disarankan untuk “menghabiskan” satu payudara terlebih dahulu sebelum berganti ke sisi sebelahnya.
Selama bayi sering disusui dan dapat menyusu selama 20 menit per payudara, maka ia akan mendapat cukup kalori untuk menunjang tumbuh kembangnya.