Peringati Pekan ASI Sedunia, Ini Pesan AIMI buat Seluruh Pihak

2 Agustus 2018 11:14 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Pada awal pekan di bulan Agustus tiap tahunnya diperingati Pekan ASI Sedunia atau World Breastfeeding Week. Tujuannya, tak lain untuk semakin mengingatkan seluruh masyarakat, betapa pentingnya proses menyusui itu sendiri. Momen penting ini tentu saja juga diperingati oleh Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), organisasi nirlaba berbasis kumpulan para ibu menyusui yang bertujuan menyebarluaskan pengetahuan seputar menyusui.
ADVERTISEMENT
Pada pekan ASI Sedunia ini, AIMI menggelar Musyawarah Nasional mulai tanggal 2 sampai dengan 4 Agustus 2018 dan akan mengadakan kegiatan menyusui masal di pantai Losari, Makassar.
“AIMI bersyukur banget ada ajang Pekan ASI Sedunia, karena dengan begitu semua orang merayakannya. Mulai dari pemerintah serta sektor-sektor lain, sehingga orang-orang bisa jadi tahu dan semakin aware,” kata Sekretaris Jenderal AIMI dan konselor ASI Farahdibha Tenrilemba, kepada kumparanMOM, Rabu (1/8).
Kepada kumparanMOM, Farahdibha juga menjelaskan tentang tema Pekan ASI Sedunia tahun ini yaitu Foundation of Life atau fondasi kehidupan. Menurut Dibha, demikian ia biasa disapa, tema ini dapat diinterpretasikan sendiri oleh berbagai pihak secara positif. Namun baginya, tema ini erat kaitannya dengan empat standar emas makanan bayi.
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Apa maksudnya? Tentu saja terkait proses menyusui. Yang pertama adalah IMD (Inisiasi Menyusu Dini) yakni bayi menyusu sejak ia baru dilahirkan, lalu ada pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan pertama, pemberian MPASI sambil tetap meneruskan pemberian ASI, dan pemberian ASI dilanjutkan sampai bayi berusia dua tahun atau lebih.
ADVERTISEMENT
Mewakili AIMI, Dibha juga menyampaikan harapan khususnya di pekan ASI ini, “Semoga angka ibu-ibu yang menyusui di Indonesia meningkat. Yang tak kalah penting juga adalah semoga para calon orang tua mengedukasi dirinya sebelum bayi mereka lahir ke dunia, karena itulah bentuk kesungguhan seorang ibu.”
Caranya? Mintalah suami dan seluruh anggota keluarga yang memberikan dukungan. Agar mereka bisa memahaminya, maka jangan lupa untuk diberikan edukasi kenapa menyusui begitu penting dan bukanlah hanya sekadar memberi makan pada bayi. Termasuk kepada pengasuh anak entah itu baby sitter maupun keluarga yang Anda percayai menjaga dan mengasuh si kecil saat sedang tidak bersama Anda.
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ibu menyusui. (Foto: Thinkstock)
Di kantor tempat bekerja seharusnya juga diberikan waktu untuk memerah ASI pada jam kerja dengan ruangan yang layak. Bukan di toilet maupun mushola ya, Moms. Tapi di ruangan khusus yang memang bersih dan higienis. Bicarakanlah hal ini dengan atasan Anda bila kantor Anda belum menyediakannya.
Ilustrasi Ruang Menyusui (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ruang Menyusui (Foto: Thinkstock)
Dibha tak luput menyinggung dukungan pemerintah, khususnya terkait UU dan peraturan-peraturan yang pro menyusui, serta di fasilitas kesehatan yang mendukung dan memfasilitasi proses menyusui. "Jangan diam saja! Ini bisa Anda ketahui sejak rencana persalinan Anda, tanyakan apakah RS membolehkan Anda IMD dan berapa lama? Bagaimana dengan ruang inapnya? Dan pastikan pilih ruangan ibu dan bayi yang digabung!" pesan Dibha.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, yuk, peringati Pekan ASI Sedunia ini dengan terus mengedukasi diri. Tentu saja, ini termasuk untuk Anda yang sedang bahkan telah menyusui ya. Jangan pernah lelah atau patah semangat. Tetap belajar dan saling berbagi informasi serta inspirasi supaya lebih banyak anak Indonesia yang mendapatkan ASI.