Perlukah Balita Mengkonsumsi Minuman Isotonik?

4 Januari 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak minum soft drink (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak minum soft drink (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak yang beranggapan bahwa minuman isotonik baik untuk menggantikan cairan tubuh anak atau balita yang hilang setelah seharian beraktivitas di luar ruangan dan akan mengembalikan kesegaran tubuhnya. Ya, minuman isotonik sebenarnya merupakan minuman yang dirancang khusus untuk mengembalikan cairan tubuh para atlet yang hilang selama berolahraga. Selain itu, minuman ini juga bisa menambah sumber energi bagi tubuh.
ADVERTISEMENT
Tapi, perlu tidak ya anak usia balita mengkonsumsi minuman isotonik?
Menurut penelitian yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics, minuman isotonik atau minuman olahraga ini tak terlalu diperlukan bagi anak-anak yang tidak melakukan aktifitas fisik yang berat, seperti kegiatan para atlet.
"Minuman olahraga mengandung kalori ekstra yang tidak dibutuhkan anak-anak. Kalori ekstra dalam minuman itu dapat mengakibatkan obesitas dan kerusakan gigi," kata Holly J. Benjamin, MD, FAAP, anggota komite eksekutif Dewan AAP tentang Kedokteran Olahraga dan Kebugaran.
Minuman Isotonik (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Minuman Isotonik (Foto: Thinkstock)
Umumnya, minuman isotonik mengandung 2-19 gram karbohidrat dalam tiap 240ml. Kandungan itu setara dengan 10-70 kalori per kemasan minuman. Jumlah itu cukup banyak, Moms, sehingga bila dikonsumsi terlalu sering bisa menaikkan berat badan anak bahkan berisiko memicu obesitas.
ADVERTISEMENT
Minuman ini juga biasanya mengandung elektrolit, yaitu natrium sekitar 25-200 mg dan kalium sekitar 30-90 mg per botolnya. Dalam kondisi normal, anak Anda tak membutuhkan tambahan elektrolit sebanyak itu, Moms. Kandungan elektrolit itu masih bisa digantikan dengan minum air putih.
Hal yang membuat minuman olahraga dapat merusak gigi balita dan anak adalah sifat asam dan adanya kandungan asam sitrat. Kendati tak semua minuman olahraga mengandung asam sitrat, tapi berjaga-jaga dengan tidak memberikannya minuman ini terlalu sering, Moms.
Untuk mengembalikan energi dan cairan tubuh anak Anda yang hilang, Anda cukup memberikannya minum air putih, jus buah dan sayuran. Usahakan minum air putih 8 gelas sehari agar kadar air dalam tubuhnya tetap terjaga.
ADVERTISEMENT
Bila anak Anda berolahraga, ingatkan dia untuk selalu minum air putih yang tidak dingin sebelum, selama, dan setelah olahraga. Dengan itu, anak Anda tidak perlu diberi minuman isotonik.
Penulis: Nanda Saputri