Porsi Ideal untuk Balita: Berapa Gelas Susu Per Hari?

Ilustrasi susu (Foto: Pixabay)

Susu kaya protein, karbohidrat, lemak, mineral (kalsium, fosfor), dan vitamin (A,D,E, dan K). Meskipun kaya sumber gizi, bukan berarti Anda lantas hanya memberikan susu pada balita Anda. Pemberian atau porsi susu juga ada aturan mainnya lho, Moms. Selain itu, Anda tidak boleh menjadikan susu sebagai pengganti makanan utama untuk anak.

Dirangkum dari laman healthychildren, porsi susu per hari untuk balita, sebagai berikut:

a. Usia 1 Tahun

Bayi minum susu (Foto: Pixabay)

Setelah melewati 6 bulan, Anda bisa memberikan bayi makanan padat atau MPASI sambil melanjutkan pemberian ASI hingga anak  berusia dua tahun. Bila kebutuhan ASI dan MPASI sudah tercukupi, Anda tidak perlu lagi memberikan anak susu.

Namun bila Anda memutuskan untuk memberi anak susu, mulai usia 1 tahun Anda bisa memberikan anak susu susu UHT (Ultra High Temperature) atau susu yang yang dipanaskan pada suhu 135-150ºC dalam waktu singkat, 2-5 detik sehingga dapat membunuh seluruh mikroorganisme. Selain UHT, Anda juga dapat memberikan anak susu pasteurisasi -yaitu, susu segar yang dipanaskan pada suhu 63-73 ºC untuk membunuh bakteri patogen selama 15 menit. Berikan sebanyak dua gelas per hari saja.

Bagaimana dengan susu bubuk atau susu pertumbuhan? Boleh saja selama Anda memperhatikan betul kandungannya. Pilih susu yang mengandung nutrisi lengkap sesuai usia anak dan tidak diberi tambahan gula terlalu banyak apalagi pemanis buatan.

Oiya, sebelum memberikan anak susu sapi, pastikan si kecil tidak ada alergi, ya. Lebih baik lagi bila Anda mendiskusikan terlebih dulu rencana pemberian susu ini dengan dokter anak yang Anda percaya.

b. Usia 2 – 3 Tahun

Ilustrasi anak minum susu (Foto: Thinkstock)

Anak di atas usia 2 tahun boleh mengonsumsi susu 2,5 porsi per hari. Menurut The American Academy of Pediatrics, anak boleh minum susu murni sampai ia berusia dua tahun. Setelahnya, dokter mungkin saja akan merekomendasi agar Anda beralih memberikan susu rendah lemak pada anak.

Bila si kecil tidak suka minum susu, Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan berbagai produk olahan susu, seperti keju dan yoghurt dengan tetap memperhatikan kebutuhan kalsium dan vitamin D anak sesuai usianya.