Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Produksi ASI Berkurang? Mungkin Ini Sebabnya
3 Agustus 2018 11:38 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Produksi ASI adalah hal yang sangat penting dalam proses menyusui. Tapi, pengalaman menyusui bagi tiap ibu bisa saja berbeda-beda, dan memang bisa jadi hal yang menantang. Namun, bukan berarti saat ada kendala Anda lantas menyerah ya, Moms. Teruslah berupaya untuk terus menyusui bayi Anda.
ADVERTISEMENT
Menurut ahli, apapun kondisi ibu, misalnya apakah ia memiliki puting yang datar, bayi sempat menolak ASI, dan masalah lainnya, ibu tetap bisa menyusui. Begitu juga bila ibu menghadapi masalah produksi ASI.
"Ibu yang berpotensi mengalami menurunnya produksi ASI adalah mereka yang mengalami stres atau lelah bekerja setelah cuti melahirkan, ibu yang sakit dalam kurun waktu tertentu sehingga ia tak dapat menyusui langsung, dan ibu yang merasa tidak aman secara psikologis karena mendapat tekanan dari keluarga maupun lingkungan sosialnya," kata DR. Dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) dalam acara Media Launch ‘Anmum #MumToMum’ dalam Rangka Pekan ASI 2018, di Jakarta, Rabu (1/8).
Dokter spesialis anak konsultan yang praktik di RSAB Harapan Kita ini juga menambahkan, obatan-obatan yang biasa dikonsumsi ibu, ibu tidak minum air putih dan makan makanan bernutrisi dengan cukup, minum kopi berlebihan, punya kebiasaan merokok dan kebiasaan tidak mengosongkan ASI di payudara juga bisa membuat produksi ASI menurun drastis.
ADVERTISEMENT
Bila Anda mengalaminya, segera identifikasi penyebab yang Anda alami dan segera atasi, bila perlu cari bantuan, Moms. Misalnya, Anda bisa menemui konselor laktasi.
Anda juga tak perlu khawatir, sebab Anda bisa merangsang ASI untuk keluar kembali. Menurut dr. Ariani, ibu disarankan agar segera melakukakn relaktasi, terutama bila sudah tidak memproduksi ASI selama dua minggu berturut-turut pada masa enam bulan pertama si kecil ASI Eksklusif.
"Ibu perlu secara intensif menyusui langsung, serta mendapat pijat laktasi atau pijat oksitosin setiap hari. Khusus buat ibu bekerja, mesti disiplin memompa dan menyimpan ASI saat sedang berada di kantor, dan menyusui langsung saat berada di rumah bersama dengan si bayi," tambahnya.
Agar seluruh proses itu dapat berjalan lancar, maka terapkanlah teknik yang benar, penuhi pula asupan nutrisi Anda, serta perlu mendapat dukungan psikologis dari keluarga dan lingkungan sosial.
ADVERTISEMENT
Live Update