Psikolog: Pelajaran dari Dongeng Bisa Anak Ingat Seumur Hidup

19 Juli 2019 12:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran “Dongeng Aku dan Kau” oleh Dancow. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran “Dongeng Aku dan Kau” oleh Dancow. Foto: Shika Arimasen Michi/kumparan
ADVERTISEMENT
Menumbuhkan minat baca pada anak bisa dimulai sejak dini dengan sering membacakannya dongeng. Aktivitas ini meski tampak sederhana, punya segudang manfaat untuknya. Selain menyenangkan, pelajaran atau nilai-nilai yang didapat anak dari dongeng tersebut bisa diingat seumur hidup.
ADVERTISEMENT
Hal itu dipaparkan psikolog klinis Dra. Ratih Ibrahim, M.M., saat ditemui dalam peluncuran Dongeng Aku dan Kau, persembahan DANCOW Advanced Excelnutri+ berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan pada Kamis (18/7).
Menurut Ratih, mendongeng adalah acara yang super efektif untuk menstimulasi anak berpikir, meningkatkan kemampuan bahasa, ekspresi emosi serta mengembangkan imajinasi si kecil. Nah, pesan-pesan tersirat yang ada di dalam dongeng juga berpeluang diingat anak sepanjang hidupnya.
Membacakan Anak Cerita Sebelum Tidur Foto: Shutterstock
“Begitu anak masuk usia 1 tahun, anak bukan bayi lagi. Dia mulai aktif bereksplorasi. Dongeng adalah salah satu cara stimulasi dan dongengnya bisa disesuaikan dengan karakter anak Indonesia.Karena mendongeng itu menyenangkan, value dari dongeng itu akan diingat terus oleh anak,” papar Ratih.
ADVERTISEMENT
Ratih lalu mencontohkan ia dulu sering mendongengi anaknya tentang Kancil Mencuri Timun. Hingga kini anaknya berusia 20 tahun, anaknya masih sering bertanya tentang dongeng itu.
Ada lagi satu manfaat mendongeng untuk anak yang tak kalah penting, Moms. Mendongeng dapat memperkuat bonding emosional antara ibu dan anak.
Hadir pula Dr Murti Bunanta SS. MA., seorang peneliti, penulis dan pakar sastra anak. Ia menyarankan agar orang tua memilih dongeng yang disenangi untuk diceritakan kepada si kecil.
Menceritakan dongeng untuk anak. Foto: Shutterstock
Mendongenglah dengan gaya Anda sendiri. Ambilah cerita yang Anda senangi. Bila tidak senang, jangan diceritakan ke anak. Boleh juga ngarang cerita sendiri. Yang penting, jangan memaksakan anak untuk mendengarkan. Bila dipaksa, mendongeng jadi tidak menyenangkan,” jelas Murti.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan ini pula, diluncurkan 15 dongeng yang berasal dari cerita rakyat asli Indonesia. Di antaranya berjudul Timun Mas, Burung Cendrawasih, Raja Parakeet, dan lain-lain. Dongeng itu dibuat dalam bentuk flash cards dan video, untuk memudahkan ibu mendongeng untuk si kecil.
Untuk mendapatkan flash card, bisa diperoleh melalui pembelian susu DANCOW. Sementara video interaktif, orang tua bisa mengaksesnya di website. Untuk keterangan lebih lanjut, kunjungi website Dancow.
Nah bagaimana dengan Anda, Moms, kapan terakhir kali mendongeng untuk anak?