Pup Anak Putih atau Kuning Pucat, Apa Artinya?

6 Desember 2018 9:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perhatikanlah selalu warna pup, feses atau tinja anak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Perhatikanlah selalu warna pup, feses atau tinja anak (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Jangan anggap remeh warna tinja, feses atau pup anak Anda, Moms. Sebab, warna feses bisa menjadi indikator atau menunjukkan kondisi kesehatan tubuh si kecil.
ADVERTISEMENT
Mengutip laman resmi Dokter Anak Indonesia (IDAI), warna feses atau tinja normal pada bayi dan anak secara umum adalah kuning atau cokelat yang disebabkan oleh sterkobilin, yaitu bagian dari empedu yang dikeluarkan lewat tinja. Jadi, yang mewarnai tinja kita adalah empedu yang diproduksi oleh hati, disimpan di kantong empedu, lalu disalurkan ke usus halus lewat saluran empedu (duktus koledokus).
Oleh karena itu, gangguan dari saluran empedu dan hati dapat mempengaruhi warna tinja.
Ilustrasi Anak di Toilet (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Anak di Toilet (Foto: Thinkstock)
dr.Sony Prabowo, Sp.A. dalam buku Apa Kata Dokter, menjelaskan feses, tinja atau pup anak pada kondisi tertentu bisa berwarna putih atau kuning pucat maupun hijau dan berlendir.
Feses yang berwarna putih atau kuning pucat biasanya disebabkan adanya sumbatan pada daerah hati atau kantung empedu, apalagi bila kondisi ini disertai dengan sakit perut dan rasa kembung. Sumbatan ni membuat zat bilirubin (yang memberikan warna kuning) tidak dapat dialirkan dengan normal.
ADVERTISEMENT
Hal ini bila berlangsung terus dapat menyebabkan kerusakan hati secara permanen, Moms! Itulah sebabnya bila menemui kondisi ini pada pup anak, Anda perlu segera membawanya ke dokter khususnya dokter spesialis anak - ahli pencernaan (pediatric gastro).
Dokter mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan lebih lanjut seperti pemeriksaan laboratorium darah, urin dan juga USG perut untuk memastikan kondisi kesehatan anak terkait dengan warna fesesnya ini.
Sementara feses atau pup yang berwarna hijau berlendir, kemungkinan disebabkan adanya infeksi saluran pencernaan. Masalah pada saluran cerna (misalnya perdarahan) juga dapat menyebabkan feses berwarna kemerahan atau kehitaman.
Namun bila tinja berwarna merah bercampur lendir dengan konsistensi cair, bisa jadi merupakan pertanda penyakit disentri. Warna tinja hitam seperti ter merupakan tanda perdarahan saluran cerna bagian atas seperti kerongkongan dan lambung. Warna merah segar seperti darah dan menetes merupakan tanda kelainan usus besar bagian bawah seperti polip, hemoroid, luka di daerah anus (fisura ani).
ADVERTISEMENT
Jangan tunda lagi ya, Moms. Segera bawa anak ke dokter bila menemui kondisi pup anak seperti ini!