Rajin Makan Ikan Saat Hamil Dapat Cegah Kelahiran Prematur, Kok Bisa?

29 November 2018 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ikan salmon. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ikan salmon. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Ibu hamil harus benar-benar memperhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi. Ingat Moms, makanan yang Anda makan juga akan dikonsumsi bayi melalui plasenta. Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan bergizi selama hamil sangat penting untuk menjaga kesehatan Anda dan janin.
ADVERTISEMENT
Salah satu makanan punya banyak manfaat untuk ibu hamil adalah ikan. Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan antara memakan ikan dengan pencegahan kelahiran prematur.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal EBioMedicine itu mengatakan bahwa ikan banyak mengandung asam lemak Omega-3. Wanita hamil dengan kadar asam lemak rendah pada trimester kedua kehamilan, memiliki risiko kelahiran prematur yang lebih tinggi dibandingkan wanita dengan kadar asam lemak yang lebih tinggi.
Ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi preeklamsia pada ibu hamil (Foto: Shutterstock)
Penelitian ini dilakukan oleh Harvard TH Chan School of Public Health bekerja sama dengan Statens Serum Institut di Kopenhagen, Denmark.
“Wanita hamil sering kali disarankan untuk menghindari asupan ikan karena khawatir pada kandungan merkuri pada ikan," kata penulis utama penelitian tersebut, Sjurdur F. Olsen, seorang profesor nutrisi di Harvard Chan School dan kepala Pusat Pemrograman Janin di Statens Serum Institut.
ADVERTISEMENT
"Namun, hasil penelitian kami mendukung pentingnya memastikan asupan asam lemak omega-3 yang cukup saat hamil," imbuhnya.
Kelahiran prematur adalah penyebab utama kematian bayi baru lahir dan dapat menimbulkan masalah kardiometabolisme saat dewasa.
Makanan mengandung omega 3. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Makanan mengandung omega 3. (Foto: Thinkstock)
Selama beberapa dekade, peneliti sudah menduga bahwa asupan tinggi EPA + DHA pada ikan air dingin seperti teri, salmon, dan tuna. Para peneliti memeriksa data dari Persalinan Nasional Denmark yang diikuti oleh 96.000 anak-anak di Denmark dengan metode menyebar kuesioner.
Mereka menganalisis sampel darah dari 376 wanita yang melahirkan prematur, sebelum 34 minggu kehamilan antara tahun 1996 dan 2003 serta 348 wanita yang melahirkan di atas 37 minggu.
Sampel darah diberikan pada trimester pertama dan kedua kehamilan mereka. Analisis sampel darah menunjukkan bahwa wanita yang memiliki kadar serum EPA + DHA rendah risiko 10 kali lebih tinggi untuk melahirkan prematur jika dibandingkan dengan wanita dengan kadar serum EPA + DHA lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Nah Moms, meski hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya mengkonsumsi ika selama hamil, ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk mengetahui ikan apa saja yang aman dikonsumsi.