Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Rangsang Bayi Merangkak dengan Pijatan, Memangnya Bisa?
18 Oktober 2018 17:08 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Periode bayi merangkak merupakan salah satu tonggak penting bagi tumbuh kembang si kecil. Merangkak memberikan banyak manfaat untuk bayi dan sangat erat kaitannya dengan kecerdasan bayi di masa depan. Itu sebabnya, periode ini memang sayang jika sampai dilewatkan oleh buah hati Anda.
ADVERTISEMENT
Tidak heran juga kalau banyak orang tua yang merasa cemas bila bayinya belum bisa merangkak dan berusaha melakukan hal-hal yang dipercaya dapat merangsang bayi merangkak. Salah satunya, dengan pijatan.
Tapi tunggu dulu, Moms! Benarkah pijatan bisa merangsang bayi merangkak?
"Memang bisa, tapi tidak boleh sembarangan," begitu menurut dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A., dokter spesialis anak yang berpraktek di RS Grha Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta. Menurutnya, stimulasi pijat untuk bayi merangkak mesti dengan teknik yang benar dan sebaiknya dikonsultasikan terlebih dulu dengan dokter.
Selain untuk memastikan pijatan yang dilakukan aman, dokter juga akan mengecek kemungkinan adanya gangguan yang menyebabkan bayi terlambat merangkak. Jadi lebih tenang, kan?
Jadi, jangan tergesa-gesa memijat kaki, lengan, lutut dan anggota bayi lainnya agar si kecil cepat merangkak ya, Moms! Salah-salah teknik yang Anda atau orang lain gunakan saat memijat, justru bisa merugikan si kecil.
ADVERTISEMENT
Bila ingin merangsang bayi merangkak, lebih baik lakukan saa dengan cara-cara lain yang lebih aman dan menyenangkan. Misalnya dengan membiarkannya tengkurap selama beberapa waktu (tummy time), meletakan mainan di hadapan bayi untuk menstimulasi ia meraih mainan tersebut, serta memberikan contoh dan mengajak bayi merangkak bersama.
Anda juga tidak perlu tergesa-gesa melakukan sesuatu bila bayi Anda belum bisa merangkak. Pasalnya, setiap anak berbeda dan memiliki waktu dan caranya sendiri. Jadi bisa saja anak Anda merangkak tidak berbarengan dengan anak lain meskipun seusia.