Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Review Film Anak: Ralph Break The Internet
23 November 2018 15:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Walt Disney Studios Motion Pictures kembali mengeluarkan film untuk anak, Wreck-It Ralph 2: Ralph Break The Internet yang kini tengah tayang di bioskop-bioskop! Anda mungkin sudah tahu atau bahkan sudah berencana mengajak si kecil untuk menontonnya ya, Moms?
ADVERTISEMENT
Tapi sebelum membeli tiket, baca dulu yuk, review dari kumparanMOM di sini. Review ini khusus ditulis dengan kacamata orang tua untuk membantu Anda memilih dan mendampingi anak-anak saat menikmati tontonan bersama.
Sekuel Wreck-It Ralph yang Berjarak 6 Tahun
Ralph Breaks the Internet merupakan lanjutan dari film Wreck-It Ralph yang edar pada 2012 lalu. Kali ini, Ralph (disuarakan oleh John C. Reilly) dan Vanellope (Sarah Silverman) melakukan perjalanan ke internet melalui router wifi baru.
Kemungkinan tak terbatas yang mereka temukan di dunia maya segera memberikan keduanya kesenangan tanpa henti. Namun tak lama, masalah pun datang dan membuat Vanellope serta semua teman-temannya kehilangan tempat tinggal.
Merasa bertanggung jawab, Ralph dan Vanellope menetas rencana untuk online dan mencari pengontrol pengganti. Tapi begitu mereka online, masalah-masalah lain datang. Ralph dan Vanellope terus berusaha menyelesaikan masalah demi masalah dengan berbagai cara, termasuk dengan mencoba memenangkan hadiah dari game-online dan membuat video viral. Berhasil kah, mereka?
Internet yang Menakjubkan sekaligus Mengerikan
ADVERTISEMENT
Di luar dari jalan cerita yang menarik, film ini mengangkat fakta bagaimana internet begitu ajaib, menakjubkan tapi juga bisa mengerikan. Anak bisa melihat bagaimana internet dapat membawa mereka ke begitu banyak hal tak terduga yang menarik tapi juga bisa jadi berbahaya atau menyakitinya.
Misalnya tentang bagaimana sebuah video bisa menjadi viral dan ditonton sangat banyak orang, atau soal komentar-komentar di media sosial yang bisa jadi jahat dan liar. Atau bagaimana pada satu adegan Vanellope dan Ralph memasuki Slaughter Race, sebuah game balap multiplayer online yang berbahaya.
Bukan cuma itu, siap-siap saja menghadapi beberapa lelucon yang erat kaitannya dengan fenomena internet seperti lelucon tentang iklan pop-up, clickbait, dan belanja online. Dengan cerita seperti itu, film garapan Disney ini mudah diikuti oleh anak-anak yang lebih besar dan sudah terbiasa menggunakan internet sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Tapi untuk anak yang masih kecil dan tidak terbiasa menggunakan internet, kemungkinan akan sulit mengerti dan butuh penjelasan Anda di sana-sini.
Bertabur karakter Disney Princess
Yang menarik, di film berdurasi 116 menit dengan label Semua Umur ini, muncul cukup banyak tokoh Disney yang lain lho, Moms.
Alisah, Vanellope sempat menyusup ke situs sosial Disney demi mengejar 'like' untuk video viral yang dibuat Ralph. Inilah yang membawa Vanellope akhirnya bertemu dengan semua putri Disney bahkan termasuk Pocahontas, Merida, Mulan, Tiana, dan Jasmine yang biasanya kurang dapat sorotan!.
Soal putri-putri Disney ini, kumparanMOM paling suka dengan adegan di mana Rapunzel bertanya padanya, "Do people assume all your problems got solved because a big, strong man showed up?” atau kira-kira artinya, "Apa orang menganggap semua masalah bisa terpecahkan karena seorang pria yang besar dan kuat muncul?"
ADVERTISEMENT
Ya Moms, para putri tampaknya memang sengaja dihadirkan di film ini untuk menunjukkan bagaimana perempuan andal menyelesaikan masalah dan dapat menjadi pahlawan!
Ini bisa jadi kesempatan untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan membentuk anak-anak perempuan kita. Atau, mengajarkan pada anak-anak laki-laki untuk tidak memandang remeh wanita. Keren, kan?
Jadi Pembuka Diskusi dengan Anak
Jangan lupa, setelah mengajak anak nonton Ralph Breaks The Internet, ajak anak ngobrol ya, Moms. Ada banyak kok, yang bisa Anda bicarakan dengan anak setelah menontonnya.
Manfaatkan saja film ini sebagai pembuka diskusi tentang bagaimana seharusnya anak menggunakan internet dengan aman dan bijak. Misalnya minta anak berpendapat tentang ruginya mengejar "like", bagaimana menghadapi penawaran-penawaran dalam game online yang bisa mengeruk uang kita, hingga hal-hal apa saja (yang dicontohkan di film ini) yang berbahaya dan dapat ditemui anak saat menggunakan internet.
ADVERTISEMENT
Anda juga bisa menanyakan pada anak, "Menurut kamu, sebaiknya komentar-komentar di media sosial itu harus dibaca semua enggak sih? Kalau ada yang berkomentar jahat, harus dibalas? Dibalasnya bagaimana?"
Atau tanyakan pendapatnya mengenai makna persahabatan. Apakah teman sejati harus melakukan segalanya bersama untuk membuktikan persahabatan mereka? Apa sih, kekuatan maupun kelemahan Ralph dan Vanellope sebagai teman?
Dengarkan pendapat-pendapat anak dengan seksama, lalu cobalah memberi respon tanpa menghakimi jawabannya. Tapi bila ada pemahaman anak yang keliru, Anda tetap perlu meluruskannya ya, Moms. Sampaikanlah dengan sederhana dan beri contoh nyata dari lingkungannya sendiri agar anak lebih mudah mengerti.
Nah, selamat menonton!