Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Moms, Anda mungkin pernah mendengar ungkapan bahwa ayah cenderung lebih dekat dengan anak perempuan dibandingkan anak laki-lakinya. Atau apakah Anda merasakan sendiri hal itu?
ADVERTISEMENT
Ya Moms, kedekatan ayah dan anak perempuannya ternyata bukannya tanpa alasan. Peneliti dari Emory University mengumpulkan sebanyak 52 ayah dengan komposisi 30 ayah dengan anak perempuan dan 22 ayah dengan anak laki-laki. Seluruh ayah yang akan diuji oleh peneliti dengan cara ditempelkan pada sebuah alat rekam selama dua hari di tubuhnya untuk melihat interaksi keduanya.
Selain dengan alat perekam, para ayah juga melakukan scan otak MRI ketika diminta melihat foto-foto orang dewasa tak dikenal, anak kecil tak dikenal, hingga foto anak mereka sendiri dengan beragam ekspresi seperti sedih, senang serta netral.
Hasilnya menunjukkan bahwa ayah memiliki respons yang lebih besar terhadap wajah bahagia anak perempuan dibandingkan dengan anak laki-laki. Ayah juga cenderung menggunakan bahasa yang lemah lembut pada anak perempuannya. Sedangkan pada anak laki-laki, ayah cenderung lebih banyak menggunakan kata-kata yang tegas dan berstruktur.
ADVERTISEMENT
"Bila anak menangis memanggil ayah mereka, ayah lebih merespons anak perempuan dibandingkan pada anak laki-laki," ujar Jennifer Mascaro dari Emory University.
Para peneliti mengatakan bahwa belum bisa dipastikan apa yang membuat ayah lebih perhatian terhadap anak perempuannya dibandingkan dengan anak laki-laki. Tetapi, peneliti menyarankan supaya ayah tetap melakukan pendekatan yang sama terhadap anak laki-lakinya sama halnya seperti yang dilakukannya terhadap anak perempuannya.
"Para ayah tentunya berusaha melakukan yang terbaik dan akan melakukan hal-hal yang mereka mampu untuk membantu anak-anak mereka meraih sukses. Tapi penting untuk memahami bahwa interaksi mereka dengan anak-anaknya bisa menjadi bias terhadap gender," kata Mascaro.