news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Riset: Faktor Genetika Ikut Pengaruhi Kebahagiaan Pernikahan Anda

5 Maret 2019 10:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ilustrasi keluarga muda yang bahagia Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi keluarga muda yang bahagia Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Siapa sih, yang tidak mau punya pernikahan penuh kebahagiaan? Anda tentu juga mau kan, Moms? Meski kita tentu paham, kebahagiaan setiap orang dalam menjalani pernikahan dipengaruhi oleh banyak faktor yang bisa saja berbeda-beda. Mulai dari cinta, dukungan keluarga besar, kehadiran anak, hingga pekerjaan atau kondisi keuangan misalnya.
ADVERTISEMENT
Tapi, jangan salah, ternyata ada faktor tidak diduga yang bisa membuat pernikahan menjadi bahagia. Baru-baru ini peneliti menemukan bahwa faktor genetika juga memainkan peran penting dalam kebahagiaan jangka panjang bagi setiap pasangan.
Ya Moms, dalam riset yang diterbitkan jurnal PLOS One, seorang profesor dari Yale School of Public Health, Joan Monin, bersama timnya melakukan serangkaian penelitian, di mana mereka mempelajari 178 pasangan dengan usia kisaran 37-90 tahun.
Dalam penelitian itu, para peserta diminta untuk menyelesaikan survei tentang kepuasan dan perasaan aman dalam pernikahan. Mereka juga memberikan sampel air liur guna keperluan genotipe--mengenali susunan genetika.
riset: kebahagiaan pernikahan dipengaruhi faktor genetika Foto: Shutterstock
Hasilnya, pasangan yang memiliki variasi genetika dalam reseptor oksitosin OXTR rs53576 atau disebut genotipe GG, mendapatkan kepuasan pernikahan yang lebih besar ketimbang pasangan lain. Orang-orang dengan genotipe GG mengaku lebih bahagia dalam menjalani pernikahannya.
ADVERTISEMENT
Tim memperkirakan pasangan dengan genotipe GG setidaknya telah menyumbang 4 persen lebih besar dalam kepuasan pernikahannya. Persentase ini memang kecil, namun mempunyai pengaruh yang signifikan, terutama jika kita melihat ada banyak faktor yang berkontribusi pada hubungan yang bahagia.
Ilustrasi kebahagian pernikahan Foto: Shutterstock
Variasi genetika OXTR rs53576 sendiri telah dikaitkan dengan stabilisasi emosional, empati, dan kemampuan bersosialisasi yang baik. Maka, tidak heran jika pasangan tersebut lebih bahagia mengingat hormon oksitosin berperan dalam ikatan sosial.
"Studi ini menunjukkan bahwa apa yang kita rasakan dalam hubungan, bukan hanya dipengaruhi oleh pengalaman kita bersama dengan pasangan dari waktu ke waktu," kata Morin. "Dalam pernikahan, seseorang juga dipengaruhi oleh kecenderungan genetika mereka," imbuhnya, seperti dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
Penasaran dengan temuan ini, para peneliti terus mencari tahu guna mengetahui lebih banyak tentang dampak OXTR rs53576 pada kepuasan pernikahan. Para peneliti juga tertarik untuk melihat apakah dan bagaimana variasi genetik memengaruhi hasil hubungan dari waktu ke waktu. Menarik sekali ya, Moms?