Selain Asma, Ini Masalah Pernapasan Anak yang Perlu Anda Waspadai

3 Januari 2019 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Sakit  (Foto: Think stock)
zoom-in-whitePerbesar
Anak Sakit (Foto: Think stock)
ADVERTISEMENT
Masalah pernapasan pada anak beragam jenisnya, Moms. Tak hanya sesak napas atau asma saja, masalah pernapasan lain yang mungkin belum pernah Anda tahu juga bisa menyerang anak.
ADVERTISEMENT
Salah satu masalah pernapasan yang bisa terjadi adalah croup. Mengutip laman About Kids Health, croup ialah infeksi virus yang menyebabkan radang tenggorokan (pada trakea) dan kotak suara (laring). Selain itu, penyakit pernapasan ini juga bisa membuat anak batuk dan terkadang demam.
Croup biasanya rentan terjadi pada anak berusia 6 bulan hingga 3 tahun. Jika ditilik dari penyebabnya, penyakit ini terbagi menjadi dua macam, yaitu viral croup dan spasmodic croup.
Ilustrasi anak batuk, salah satu tanda pneumonia. (Foto: Flickr/ Ryan Boren)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak batuk, salah satu tanda pneumonia. (Foto: Flickr/ Ryan Boren)
Viral croup bisa terjadi karena adanya paparan virus adenovirus, respiratory syncytial virus (RSV), virus campak, atau virus parainfluenza pada udara yang dihirup, atau pada percikan ludah akibat bersin secara langsung atau di benda.
Sedangkan spasmodic croup disebabkan oleh alergi atau asam lambung yang naik ke kerongkongan dan saluran pernapasan. Biasanya terjadi secara mendadak, umumnya saat tengah malam yang membuat anak terbangun dari tidur karena sesak napas.
ADVERTISEMENT
Gejala yang harus Anda waspadai adalah jika anak menunjukkan tanda batuk keras seperti menggonggong yang cenderung memburuk di malam hari dan suara serak yang disertai suara nafas yang kasar. Demam, pilek, dan batuk biasanya turut dirasakan oleh anak yang menderita viral croup. Namun, anak yang menderita spasmodic croup cenderung terlihat baik-baik saja, tapi, suaranya akan serak dan suara nafasnya terdengar kasar saat tengah malam.
Ilustrasi anak sakit. (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak sakit. (Foto: Shutterstock)
Bila anak Anda mengalami gejala croup, coba tenangkan si kecil sejenak agar napasnya lebih ringan. Segera bawa ke dokter bila anak mulai sulit bernapas, napasnya seperti terengah-engah, atau kulitnya mulai membiru.
Moms, croup ini dapat menular. Bisa menular dari anggota keluarga atau teman yang batuk, pilek, atau mengalami infeksi saluran pernapasan. Sebab itu, ada baiknya mengurangi anak berdekatan dengan orang yang sedang flu bila kondisi tubuhnya juga sedang rentan. Berikan ia makanan yang bernutrisi dan vitamin bila perlu untuk menjaga daya tahan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Penulis: Nanda Saputri