news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sering Merasa Gerah, Benarkah Tanda Hamil?

9 Oktober 2018 11:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sering gerah sebagai tanda hamil (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sering gerah sebagai tanda hamil (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Banyak tanda hamil yang samar dan tidak diantisipasi, karena seringkali mirip dengan gejala kondisi lain. Misalnya nyeri payudara dan sakit punggung, bisa terjadi pada awal kehamilan ataupun menjelang menstruasi. Ada pula gejala hamil yang mirip dengan menopause, salah satunya adalah sering merasa gerah.
ADVERTISEMENT
Jika Anda sering terbangun di pagi hari dan merasa sangat gerah, bisa jadi itu merupakan tanda hamil. Bukan karena cuaca atau kondisi di kamar Anda, lebih karena temperatur tubuh Anda yang naik. Kondisi ini sering disebut dengan hot flashes.
Hot flashes memang lebih sering diasosiasikan sebagai pertanda menjelang menopause, dibanding tanda hamil. Tapi kondisi ini juga kerap dialami perempuan pada masa awal kehamilan. Dilansir Live Strong, mereka biasanya sering merasa gerah bahkan sebelum tahu ia sedang mengandung janin.
Naiknya level hormon progesteron membuat suhu tubuh naik. Biasanya Anda akan mulai merasa gerah pada 8 atau 10 hari setelah pembuahan, saat embrio sudah tertanam pada dinding rahim.
Ilustrasi berkeringat (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berkeringat (Foto: Thinkstock)
Menurut penelitian yang dilakukan University of Pennsylvania, AS, perempuan hamil biasanya merasa gerah lima kali lipat lebih sering daripada perempuan yang tidak. Hot flashes juga terasa lebih parah pada trimester ketiga kehamilan atau setelah persalinan.
ADVERTISEMENT
Tentu tanda hamil yang satu ini membuat Anda tak nyaman. Apalagi jika diikuti dehidrasi, pusing, dan mual. Bahkan penelitian mengatakan suhu tubuh di atas 39 derajat Celcius pada awal kehamilan bisa berbahaya, yakni bisa menyebabkan malformasi tabung syaraf pada janin.
Karena kondisi ini merupakan ulah hormon, Anda tidak berbuat terlalu banyak untuk mengatasinya. Yang bisa Anda lakukan adalah mengenakan pakaian berbahan katun dengan sirkulasi udara yang baik, tidak berolahraga di udara yang panas dan lembab, dan banyak minum air putih.