Skoliosis pada Ibu Hamil, Apakah Bisa Membahayakan Persalinan?

20 Juli 2019 9:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Skoliolis Pada Ibu Hamil. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Skoliolis Pada Ibu Hamil. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagian besar wanita dengan skoliosis mungkin akan merasa khawatir dengan kondisi kesehatannya saat hamil. Ya Moms, skoliosis merupakan suatu kelainan di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Mereka takut bahwa skoliosis dapat menggangu aktivitas, kenyamanan atau bahkan berdampak buruk terhadap kondisi kehamilannya.
ADVERTISEMENT
Benarkah hal itu?
Mengutip what to expect, sebenarnya tidak banyak pengaruh skoliosis terhadap kehamilan, Moms. Memang, ibu hamil yang pembengkokan tulangnya cukup parah atau skoliosisnya melibatkan tulang pinggang, pinggul, atau bahu akan merasa lebih tidak nyaman karena mengalami gangguan pernapasan atau kesulitan menyangga berat badan di akhir kehamilan.
Jika Anda merasa bahwa nyeri tulang punggung Anda semakin menjadi-jadi, hindari berdiri atau duduk terlalu lama, Moms. Cobalah meredakan nyeri dengan cara berendam di dalam air hangat atau mintalah suami memijat punggung Anda dengan lembut.
Ilustrasi Skoliolis Pada Ibu Hamil. Foto: Shutter Stock
Anda juga dapat meminta rujukan dari dokter kandungan untuk mendapatkan layanan dari ahli fisioterapi kandungan yang dapat merancang program latihan khusus sesuai dengan kondisi Anda. Bila perlu, tanyakan juga jika ada terapi alternatif yang mungkin dapat membantu masalah Anda.
ADVERTISEMENT
Jangan beranggapan bahwa penderita skoliosis harus melahirkan secara caesar nantinya, Moms. Faktanya, beberapa ibu hamil dengan dengan skoliosis, bisa melahirkan secara normal. Hanya saja, hal ini bergantung pada tingkat keparahan, usia, dan bentuk lengkungan tulang belakang Anda.
Apabila saat persalinan nanti Anda perlu diberi epidural, maka berkonsultasilah dengan dokter. Penanganan epidural untuk ibu hamil dengan skoliosis, biasanya melibatkan dokter bius atau ahli anastesi yang sudah berpengalaman memberikan epidural kepada penderita skoliosis. Walaupun penyuntikan epidural akan lebih sulit dilakukan, dokter bius yang sudah berpengalaman akan dapat memasukkan jarum ke tempat yang tepat.