Suhu Tubuh yang Naik Bisa Jadi Tanda Anda Hamil!

17 Desember 2018 9:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mengukur suhu dengan termometer (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mengukur suhu dengan termometer (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Tanda hamil bukan cuma mual dan muntah saja! Ada banyak kondisi lain yang bisa jadi tanda kehamilan. Salah satunya, suhu tubuh Anda.
ADVERTISEMENT
Ya Moms, suhu tubuh bisa menjadi salah satu tanda hamil. Meski mengukur suhu tubuh memang sedikit rumit dilakukan dibanding mengamati gejala mual atau muntah, namun hal ini cukup ampuh untuk mengetahui hamil atau tidaknya seorang wanita.
Tapi bukan sembarang suhu tubuh lho, Moms! Pehatikanlah suhu basal tubuh alias suhu terendah yang dihasilkan tubuh selama tidur. Untuk mengukur suhu basal baiknya dilakukan setiap pagi, sesegera mungkin setelah bangun tidur.
Alat Uji Kehamilan atau Testpack dengan Hasil Negatif (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Alat Uji Kehamilan atau Testpack dengan Hasil Negatif (Foto: Shutterstock)
Suhu normal tubuh yaitu sekitar 35-36 derajat celcius, sedangkan suhu tubuh semasa ovulasi naik menjadi 37-38 derajat. Bila esok harinya suhu tubuh basal Anda tidak kembali ke suhu 35 derajat celcius selama 3-4 hari, itu tandanya Anda sedang di masa subur.
Untuk mengetahui Anda hamil atau tidak, suhu tubuh Anda selama sebulan harus mengalami kenaikan bahkan setelah masa subur berlangsung. Karena normalnya, suhu basal tubuh akan mengalami penurunan dan akan kembali normal seperti setelah masa subur Anda berlalu atau setelah menstruasi.
ADVERTISEMENT
Kendati mengukur suhu basal tubuh cenderung lebih rumit dibanding menunggu tanda hamil biasa seperti tidak haid dan mual, mengukur suhu basal bisa lebih akurat bila dilakukan dengan cara yang benar.
Dilansir dari laman Very Well Family, berikut cara mengambil suhu basal tubuh yang benar.
Mematikan alarm di pagi hari. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Mematikan alarm di pagi hari. (Foto: Thinkstock)
Pertama, pasang alarm di waktu yang sama untuk memastikan Anda mengukur suhu di waktu yang sama tiap hari adalah kunci utama. Perbedan waktu setengah sampai satu jam saja bisa merubah suhu yang sesuai dengan catatan Anda. Jadi jangan lupa pasang alarm dan bangun di waktu yang sama setiap pagi selama sebulan.
Kedua, jangan banyak bergerak. Persiapkan termometer pengukur suhu basal Anda di tempat yang mudah dijangkau. Jika Anda banyak bergerak sehabis bangun tidur, suhu basal Anda bisa berubah. Jangan bangun dari posisi berbaring Anda juga.
Ukur suhu basal tubuh untuk mengetahui tanda hamil (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ukur suhu basal tubuh untuk mengetahui tanda hamil (Foto: Shutterstock)
Ketiga, tes dari mulut karena ini adalah cara yang paling mudah untuk memeriksa suhu basal tubuh. Kebanyakan orang juga lebih nyaman mengetes dari mulutnya. Sekali Anda mengetes dari mulut, jangan pindah lokasi ya, Moms. Ingat, konsisten adalah keharusan.
ADVERTISEMENT
Keempat, jangan lupa catat hasil suhu basal Anda setiap pagi selama sebulan. Anda bisa mencatatnya secara manual ataupun di gawai Anda. Dari catatan-catatan itu, Anda bisa mengetahui, apakah benar Anda hamil atau tidak.
Bila diikuti dengan benar, mengecek suhu basal tubuh sebagai tanda hamil cukup mudah dilakukan, Moms. Yang penting, konsisten adalah kunci utama untuk mengetesnya. Nah Moms, tertarikkah Anda untuk mencobanya?
Penulis: Nanda Saputri