Tahapan Tumbuh Kembang Janin pada Trimester Ketiga

Ilustrasi janin dalam kandungan. (Foto: Thinkstock)

Kira-kira tiga bulan lagi, si kecil lahir ke dunia. Selama tiga bulan tersebut, organ-organ janin masih terus tumbuh dan berkembang semakin sempurna. Bersiap-siaplah, karena tendangannya dari dalam perut semakin kuat!

Mendekati hari perkiraan lahir (HPL), calon ibu, pastikan Anda tetap rutin cek ke dokter kandungan untuk memantau kondisi janin. Inilah tahapan yang dilalui janin selama trimester tiga kehamilan.

Tujuh Bulan Kehamilan

Belum genap seminggu setelah memasuki usia tujuh bulan kehamilan, tubuh janin mulai membentuk lemak. Pada masa ini, jenis lemak yang dibuat tubuh janin adalah lemak cokelat. Memasuki pertengahan bulan barulah tubuh janin mulai membentuk lemak putih seperti orang dewasa.

Bersamaan dengan itu, pembuluh darah kapiler di bawah jaringan kulitnya mulai dialiri darah, sehingga kulit janin kemerah-merahan, tidak lagi pucat. Sistem saraf pusat terutama otak juga berkembang pesat pada usia ini.

Dikutip dari WebMD, janin juga sudah bisa merasakan sakit, mengubah posisi tubuh, menanggapi cahaya dan mendengar suara pada usia ini.

Delapan Bulan Kehamilan

Pada usia delapan bulan kehamilan, tubuh bagian dalam janin sudah mulai berkembang dengan baik, kecuali paru-parunya. Meski begitu, organ yang berfungsi sebagai sistem pernapasan tersebut sudah terbentuk, hanya saja belum sempurna.

Gerakan janin semakin lebih aktif, sehingga dia bisa menendang lebih kuat daripada sebelumnya. Cadangan lemak tubuh pun meningkat seiring dengan bertambah usianya.

Indera pengecap janin juga ikut berkembang pesat pada usia ini. Ia mulai bisa ikut menikmati makanan yang dikonsumsi ibunya.

Sembilan Bulan Kehamilan

Memasuki bulan kesembilan, berat janin menjadi sekitar tiga kilogram dengan panjang kurang lebih 35 cm. Pada usia ini, mata dan telinga janin sudah berfungsi sempurna. Janin juga lebih peka terhadap sentuhan dan cahaya.

Semakin mendekati hari kelahiran, posisi kepala bayi akan di bawah. Ini merupakan posisi normal untuk mempersiapkan dirinya keluar meninggalkan semua kenyamanan dan kehangatan yang diperolehnya di dalam rahim ibu.