Tahapan Penting yang akan Ibu Lalui Saat Bersalin

22 Januari 2018 12:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seleb yang abadikan momen melahirkan (Foto: Instagram/@suhaimi.abdullah.sg/@riomotretofficial/)
zoom-in-whitePerbesar
Seleb yang abadikan momen melahirkan (Foto: Instagram/@suhaimi.abdullah.sg/@riomotretofficial/)
ADVERTISEMENT
Bila telah melalui penantian selama 9 bulan, Anda akan mencapai puncak kehamilan. Kini saatnya Anda mempersiapkan diri untuk melalui persalinan yang umumnya terjadi pada minggu ke 39 sampai 41.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Anda mungkin akan merasakan beberapa tanda bayi siap lahir ke dunia. Misalnya kontraksi, nyeri pada panggul dan tulang belakang, keluarnya lendir kental bercampur darah, sampai pecahnya air ketuban.
Lalu apa lagi yang akan terjadi? Tentu saja Anda akan segera menuju rumah sakit. Pasangan Anda pun mungkin sudah menyiapkan apa-apa saja yang harus dibawa.
Tapi apakah Anda dan pasangan sudah benar-benar tahu sebenarnya apa yang akan Anda lalui saat bersalin nanti, Moms? Mengetahui tahapan-tahapan melahirkan penting agar Anda benar-benar paham apa yang akan terjadi sehingga dapat memberi keputusan yang baik apabila dibutuhkan.
Misalnya bagaimana dalam proses persalinan kadang-kadang membutuhkan upaya ekstra dari dokter untuk menjamin ibu dan bayi bisa melalui proses ini dengan sehat dan selamat.  Bantuan itu dapat berupa penggunaan teknik, alat, manuver, atau kolaborasi yang melibatkan dua atau lebih dokter dari spesialisasi berbeda. Sebelum memberi bantuan, dokter akan membutuhkan keputusan dari Anda dan keluarga. Kalau Anda bahkan tidak memahami tahapan atau apa yang tengah terjadi, tentunya menjadi lebih sulit untuk Anda tetap tenang dan dapat berpikir jernih untuk membuat keputusan-keputusan ini.
ADVERTISEMENT
Nah, karena itu kumparanMom (kumparan.com) merangkum empat tahapan melahirkan untuk Anda di sini:
Istri Hengky Kurniawan melahirkan (Foto: Instagram/@hengkykurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Istri Hengky Kurniawan melahirkan (Foto: Instagram/@hengkykurniawan)
TAHAP 1
Terdiri dari fase persiapan, fase aktif dan fase transisi (pembukaan penuh) yang biasa disebut juga sebagai Persalinan Kala 1.
Fase persiapan persalinan ditandai dengan penipisan dan pembukaan mulut rahim dari 1cm hingga 10 cm. Di fase ini umumnya Anda akan dibantu mengosongkan kandung kemih dengan bantuan selang kecil atau kateter. Mengosongkan kandung kemih penting agar tidak menghambat kontraksi dan turunnya janin ke jalan lahir.
Setelah itu, tenaga medis juga akan memasang infus untuk memastikan kebutuhan cairan elektrolit di dalam tubuh Anda tercukupi. Infus juga berguna untuk memberikan obat atau persiapan bila Anda membutuhkan transfusi darah. Bila pada fase ini dokter merasa Anda butuh percepatan persalinan.
ADVERTISEMENT
Bayi lahir (Foto: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Bayi lahir (Foto: Unsplash)
TAHAP 2
Ini adalah puncak kelahiran bayi atau tahap di mana ibu akan diminta mengejan dan mendorong bayi keluar dari rahim. Biasa disebut Persalinan Kala II, pada tahap ini bidan atau dokter akan membantu Anda memastikan presentasi atau letak bayi siap untuk persalinan. Misalnya letak bahu atau bokong bayi juga posisi bokong ibu.
Pada tahap ini juga, dokter perlu memutuskan apakah dibutuhkan instrumen untuk membantu menarik bayi keluar dari jalan lahir seperti forsep atau vakum. Hal ini mungkin terjadi karena ada masalah seperti ibu kelelahan mengejan atau sulit mengatur napas.
Bila usaha-usaha bantuan ini belum membuahkan hasil, dokter mungkin akan mengajukan persalinan sesar.
TAHAP 3
Tahap pasca lahir di mana bayi telah lahir dan plasenta atau ari-ari keluar. Biasanya disebut juga dengan Persalinan Kala 3. Normalnya, tahapan ini berlangsung sekitar ¼-½ jam sesudah anak lahir.
ADVERTISEMENT
Atiqah Hasiholan melahirkan  (Foto: Dok. Adik Karuniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Atiqah Hasiholan melahirkan (Foto: Dok. Adik Karuniawan)
TAHAP 4
Meski bayi sudah lahir, ibu masih harus diobservasi atau berada dalam pengawasan dokter selama 2 x 60 menit. Inilah tahap IV persalinan yang tak kalah pentingnya.
Apa saja yang diawasi? Tanda-tanda vital, kontraksi, perdarahan, hingga kemampuan berkemih.
Beberapa bantuan ekstra dari dokter pada kala ini dapat berupa tindakan merangsang kontraksi rahim untuk mencegah perdarahan. Selain itu, dokter juga mungkin saja melakukan penjahitan untuk merapikan kembali sobekan pada area vagina.
Bagaimana, Moms? Sudah mendapat lebih banyak gambaran tentang apa-apa yang akan Anda lalui saat bersalin? Pastikan pasangan Anda juga mengetahuinya agar dapat memberi dukungan dan bagikan artikel ini pada teman atau kerabat lain yang akan segera melahirkan, ya.
ADVERTISEMENT