Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tanda Hamil yang Berisiko Membahayakan Ibu
14 Oktober 2018 14:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Saat menanti kehadiran si kecil di dunia, tanda hamil menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan suami istri. Mual dan muntah merupakan dua tanda hamil yang paling umum terjadi oleh setiap ibu.
ADVERTISEMENT
Tapi jangan senang dulu, Moms. Muntah yang berlebihan, justru bukanlah tanda hamil yang baik. Mengapa? Karena muntah berlebihan menjadi salah satu indikasi masalah kesehatan yang dikenal dengan Hyperemesis Gravidarum (HG).
Dikutip dari American Pregnancy, hyperemesis gravidarum (HG) merupakan mual disertai muntah yang berlebihan selama masa kehamilan. Penderita HG bisa merasakan mual dan muntah seharian. Dalam kasus yang parah, penderita HG bisa muntah hingga 50 kali sehari.
Rasa mual ini membuat ibu hamil tak selera makan dan minum, sehingga bisa membuat ibu hamil mengalami dehidrasi, penurunan berat badan, tekanan darah rendah, dan ketosis akibat kekurangan glukosa.
Jika ibu mengalami kondisi seperti ini, ada baiknya jika Anda segera pergi ke dokter untuk mendapatkan pertolongan medis yang tepat. Hal itu penting guna mencegah ibu mengalami dehidrasi saat hamil.
ADVERTISEMENT
Selain mual dan muntah berlebihan, tanda hamil lainnya yang perlu Anda waspadai adalah ketika merasa kram berlebihan di perut.
Sama halnya dengan menstruasi, kram perut juga bisa dirasakan saat hamil. Terutama pada trimester pertama, kram pada perut bisa sangat menyiksa Anda. Namun biasanya, memasuki trimester kedua dan ketiga, kram perut sudah tidak lagi dirasakan.
Tapi, apabila kram perut terus dirasakan meski sudah memasuki trimester ketiga, maka bergegaslah ke dokter untuk memeriksakan kondisi ini. Kram berlebihan bisa menjadi tanda janin mati dalam kandungan, Moms.
ADVERTISEMENT